KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen
Secara biokimia à polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis
Terdiri dari gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan gugus hidroksil.
Rumus Kimia è (CH2O)n
Klasifikasi
• Karbohidrat
• Sederhana
• monosakarida
• Gula alkohol
• oligosakarida
• disakarida
• kompleks
• serat
• polisakarida
Monosakarida
Bentuk paling sederhana. Molekulnya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Terdiri dari lima atau enam atom C
Perbedaan susunan atom à tingkat manis, daya larut dsb
Disakarida
Disakarida yaitu karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air (ikatan glikosidik).
Contohnya adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Ttd 2 monosakarida
Sukrosa (gula tebu/gula bit), maltosa (gula malt), laktosa (gula susu) (lebih sukar larut, paling tidak manis), trehalosa (gula jamur)
Gula alcohol
Ada empat jenis: sorbitol, manitol, dulsitol dan inositol
Sorbitol (tdpt dalam bbrp buahan, yg sintetis digunakan utk penderita diabetes, diabsorpsi lbh lambat, diubah jd glukosa di hati)
Manitol dan dulsitol (alkohol dari manosa dan galaktosa). Manitol tdpt di nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. Digunakan industri pangan
Inositol (tdpt di sekan serealia, alkohol siklis yg menyerupai glukosa)
Oligosakarida
2-10 monosakarida
Rafinosa, stakiosa, verbaskosa à tdd unit glukosa, frktosa dan galaktosa. Tdpt di biji tumbuhan dan kacang2n. Tdk bisa dipecah enzim, tapi di usus besar akan difermentasi
Fruktan à tdd fruktosa dan glukosa. Tdpt pd serealia, bawang merah, asparagus, bawang putih. Difermentasi di usus besar
Polisakarida
Karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Ttd lebih dari 10 monomer monosakarida, sampai 3000 gula sederhana
Pati
Pati adl simpanan energi di dalam sel tumbuhan berbentuk butiran kecil berdiameter berkisar antara 5-50 nm.
Sumber : beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau, umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.
Pati umumnya akan terbentuk dari dua molekul polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin.
Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang/tidak bercabang dan tidak terlarut
amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabang.
Komposisi keduanya dlm pati berbeda. Produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak.
Pembengkakan sesungguhnya terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat kembali ke kondisi semula.
Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas
Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak.
Pembengkakan sesungguhnya terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat kembali ke kondisi semula.
Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas
Glikogen
Glikogen simpanan karbohidrat dalam tubuh manusia/hewan
Memiliki rantai lebih bercabang daripada amilopektin, shg lebih mudah pecah
Yg bisa disimpan tubuh 350 gram
2/3 disimpan di otot, sisanya di hati
Yang di otot hanya utk kebutuhan energi otot, sdgkan yang di hati untuk kebutuhan energi seluruh tubuh.
Polisakarida non pati (Serat)
Serat adalah polisakarida non pati yg menyusun dinding sel
Ada 2 golongan à yang larut dan yang tidak larut dlm air
Yang tidak larut à selulosa, hemiselulosa, lignin
Yang larut à pektin, gum, mukilase, glukan dan algal
Polisakarida Non Pati Tidak Larut
Selulosa
Selulosa bersama-sama hemiselulosa, dan lignin membentuk kerangka struktur dinding sel tanaman.
Strukturnya berbentuk kristal yg stabil
Melewati saluran cerna secara utuh dan dicerna
Melunakkan dan memberi bentuk pd feses shg membantu peristalktik usus, membantu defekasi dan mencegah konstipasi
Hemiselulosa
Bagian utama serat serealia tdd polimer bercabang heterogen heksosa, pentosa, dan asam uronat
Lignin à polimer KH yg relatif pendek.
Memberi kekuatan pd struktur tumbuh2n, bagian keras pada tumbuhan
Polisakarida Non Pati Larut
Pektin, gum dan mukilase à di sekeliling dan di dalam tumbuhan. Biasanya digunakan utk pengental, emulsifier dan stabilizer
PENCERNAAN
Pencernaan KH mengubah KH menjadi bentuk monosakarida, terutama glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap.
Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.
Pencernaan KH:
Mulut à makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (Amilum à dekstrin)
Usus Halus à Pencernaan dilakukan oleh enzim-enzim disakarida berupa maltase, sukrase, dan laktase
Usus Besar à pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicerna masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini difermentasi oleh mikroorganisma dalam usus besar
ABSORPSI KARBOHIDRAT
Maltosa à 2 mol glukosa
Sakarosa à 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktosa à 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Glukosa, fruktosa, dan galaktosa diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa dibawa darah menuju ke seluruh sel tubuh. Di sitoplasma glukosa mengalami GLIKOLISIS yaitu peristiwa pemecahan gula hingga menjadi energi (ATP).
Ada dua jalur glikolisis yaitu
Jalur biasa untuk aktivitas/kegiatan hidup yang biasa (normal). Dimana glukosa difosforilasi untuk membentuk glukosa-6- fosfat dibantu enzim heksokinase
Jalur cepat = jalur EMBDEN MEYER-HOFF untuk menyediakan ATP cepat pada aktivitas/kegiatan kerja keras, misalnya lari cepat. Jalur cepat ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan terjadinya ASIDOSIS LAKTAT .
PROSES METABOLISME
Glikolisis
memerlukan : glukosa, 2 ATP, 2 ADP, 2PO42-, NAD+
dengan bantuan 10 enzim sehinga
menghasilkan : 2 piruvat, 2NADH, 2H2O, 4 ATP
dengan kata lain proses glikolisis menghasilkan 2 ATP dan 2 buah piruvat yang akan dilanjutkan menuju siklus asam sitrat.
GLIKOLISIS : glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)menghasilkan energi (8ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP).
GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) > glukosa
JALUR PENTOSA FOSFAT: Pemecahan glukosa menghasilkan pentosa posfat, karbondioksida dan NADPH
Ekskresi Karbohidrat
1-4 jam setelah makan, serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dapat dicerna à usus besar untuk difermentasikan oleh mikoorganisme (karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap)
Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil fermentasi akan dikeluarkan melalui paru-paru, tetapi bila melampui kemampuan kolon untuk mengabsorpsi, gas akan dikeluarkan melalui anus (flatus).
FUNGSI
KEBUTUHAN SEHARI
Penghasil energi dalam tubuh.
Tiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal
Pemberi rasa manis pada makanan
Penghemat protein à jk KH tidak mencukupi maka protein akan digunakan memenuhi energi
Pengatur metabolisme lemak à mencegah oksidasi lemak tidak sempurna
Membantu pengeluaran feses Tidak ada ketentuan rentang kebutuhan
Anjuran WHO (1990) 55-75% konsumsi energi dari KH kompleks, hanya 10% dari gula sederhana
Serat à lembaga kanker AS = 20-30 gram/hari
SUMBER
Ada dua kelompok karbohidrat:
karbohidrat yang mudah di serap oleh tubuh à Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar, dan gula
karbohidrat yang lambat di serap oleh tubuh à sayuran, buah-buahan dan biji-bijian
KARBOHIDRAT DALAM MAKANAN
Sumber karbohidrat utama adalah serealia dan umbi-umbian
Karbohidrat yg terdapat dalam bahan makanan nabati, berupa gula sederhana: heksosa, pentosa yang komplek seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.
Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Disakarida banyak terkandung dalam batang tebu, susu.
Susu sapi mengandung 5% laktosa, pada susu skim kering terkandung lebih dari 50% laktosa
Oligoskarida seperti dekstrin terdapat dalam pati, roti, sirup , dan bir.
Sedangkan berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat dalam buah-buahan.
Pada daging terdapat KH dalam bentuk glikogen yang tersimpan dalam jaringan otot dan hati.
Pada daging yang berwarna merah terdapat gula dalam jumlah kecil (D-glukosa, D-fruktosa, dan D-ribosa) yang terekstraksi ke dalam kaldu daging.
Pengaruh Serat dalam makanan
Menambah berat feses
Jika konsumsi makanan tinggi serat à berat feses meningkat à menurunkan waktu transit, mengontrol metabolisme glukosa dan lipid.
Serat yang larut air à mudah difermentasi à bakteri tumbuh à berat meningkat. Ditambah oleh gas akan mendorong pengeluaran
Serat yg tidak larut air à tidak difermentasi, tp banyak menyerap air à berat bertambah à mningkatkkan laksatif
Menurunkan kolesterol
Polisakarida non pati tidak larut air akan menurunkan kadar kolesterol
Metabolismenya:
Asam empedu disintesis didalam hati dari kolesterol à disekresikan ke empedu à reabsorpsi dari usus halus ke hati
Serat akan menyerap asam empedu à merangsang pembentukan asam empedu yang baru à menurunkan simpanan kolesterol
PEMANIS BUATAN
pemanis buatan merupakan senyawa yang memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi, yaitu berkisar antara 30 sampai dengan ribuan kali lebih manis dibandingkan sukrosa.
Tidak mengandung energi à untuk pasien diabetes mellitus
Yang banyak digunakan sakarin, siklamat dan aspartam
Sakarin à 500x sakarosa, tidak mengalami metabolisme, tidak stabil bila dipanaskan. Dibolehkan 50-300 mg/kg
Siklamat à 80x sakarosa, banyak digunakan dlm minuman/makanan
Aspartam à 200x sakarosa
PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DG KARBOHIDRAT
Akibat kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan penyakit Marasmus (suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat)
Penyebabnya merupakan multifaktorial antara lain masukan
makanan yang kurang, faktor penyakit dan faktor lingkungan
Tanda-Tanda Penyakit Marasmus
Bertubuh sangat kurus nyaris tulang berbungkus kulit saja.
Wajah terlihat lebih tua.
Perut cekung.
Kulit berkeriput dan tidak memiliki jaringan lemak di bawah kulit.
Tekanan darah dan detak jantung menjadi tidak stabil.
Pernafasan terganggu.
Diabetes mellitus
penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
defisiensi transporter glukosa.
atau keduanya.
Lactose Intolerance
kondisi di mana ketersediaan laktase tidak mencukupi
Gejala intoleransi laktosa yang muncul karena laktosa yang tidak tercerna menumpuk di usus besar dan terfermentasi à menyebabkan gangguan pada usus seperti nyeri perut, keram, kembung dan bergas, serta diare
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen
Secara biokimia à polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis
Terdiri dari gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan gugus hidroksil.
Rumus Kimia è (CH2O)n
Klasifikasi
• Karbohidrat
• Sederhana
• monosakarida
• Gula alkohol
• oligosakarida
• disakarida
• kompleks
• serat
• polisakarida
Monosakarida
Bentuk paling sederhana. Molekulnya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Terdiri dari lima atau enam atom C
Perbedaan susunan atom à tingkat manis, daya larut dsb
Disakarida
Disakarida yaitu karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air (ikatan glikosidik).
Contohnya adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Ttd 2 monosakarida
Sukrosa (gula tebu/gula bit), maltosa (gula malt), laktosa (gula susu) (lebih sukar larut, paling tidak manis), trehalosa (gula jamur)
Gula alcohol
Ada empat jenis: sorbitol, manitol, dulsitol dan inositol
Sorbitol (tdpt dalam bbrp buahan, yg sintetis digunakan utk penderita diabetes, diabsorpsi lbh lambat, diubah jd glukosa di hati)
Manitol dan dulsitol (alkohol dari manosa dan galaktosa). Manitol tdpt di nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. Digunakan industri pangan
Inositol (tdpt di sekan serealia, alkohol siklis yg menyerupai glukosa)
Oligosakarida
2-10 monosakarida
Rafinosa, stakiosa, verbaskosa à tdd unit glukosa, frktosa dan galaktosa. Tdpt di biji tumbuhan dan kacang2n. Tdk bisa dipecah enzim, tapi di usus besar akan difermentasi
Fruktan à tdd fruktosa dan glukosa. Tdpt pd serealia, bawang merah, asparagus, bawang putih. Difermentasi di usus besar
Polisakarida
Karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Ttd lebih dari 10 monomer monosakarida, sampai 3000 gula sederhana
Pati
Pati adl simpanan energi di dalam sel tumbuhan berbentuk butiran kecil berdiameter berkisar antara 5-50 nm.
Sumber : beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau, umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.
Pati umumnya akan terbentuk dari dua molekul polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin.
Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang/tidak bercabang dan tidak terlarut
amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabang.
Komposisi keduanya dlm pati berbeda. Produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak.
Pembengkakan sesungguhnya terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat kembali ke kondisi semula.
Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas
Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak.
Pembengkakan sesungguhnya terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat kembali ke kondisi semula.
Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas
Glikogen
Glikogen simpanan karbohidrat dalam tubuh manusia/hewan
Memiliki rantai lebih bercabang daripada amilopektin, shg lebih mudah pecah
Yg bisa disimpan tubuh 350 gram
2/3 disimpan di otot, sisanya di hati
Yang di otot hanya utk kebutuhan energi otot, sdgkan yang di hati untuk kebutuhan energi seluruh tubuh.
Polisakarida non pati (Serat)
Serat adalah polisakarida non pati yg menyusun dinding sel
Ada 2 golongan à yang larut dan yang tidak larut dlm air
Yang tidak larut à selulosa, hemiselulosa, lignin
Yang larut à pektin, gum, mukilase, glukan dan algal
Polisakarida Non Pati Tidak Larut
Selulosa
Selulosa bersama-sama hemiselulosa, dan lignin membentuk kerangka struktur dinding sel tanaman.
Strukturnya berbentuk kristal yg stabil
Melewati saluran cerna secara utuh dan dicerna
Melunakkan dan memberi bentuk pd feses shg membantu peristalktik usus, membantu defekasi dan mencegah konstipasi
Hemiselulosa
Bagian utama serat serealia tdd polimer bercabang heterogen heksosa, pentosa, dan asam uronat
Lignin à polimer KH yg relatif pendek.
Memberi kekuatan pd struktur tumbuh2n, bagian keras pada tumbuhan
Polisakarida Non Pati Larut
Pektin, gum dan mukilase à di sekeliling dan di dalam tumbuhan. Biasanya digunakan utk pengental, emulsifier dan stabilizer
PENCERNAAN
Pencernaan KH mengubah KH menjadi bentuk monosakarida, terutama glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap.
Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.
Pencernaan KH:
Mulut à makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (Amilum à dekstrin)
Usus Halus à Pencernaan dilakukan oleh enzim-enzim disakarida berupa maltase, sukrase, dan laktase
Usus Besar à pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicerna masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini difermentasi oleh mikroorganisma dalam usus besar
ABSORPSI KARBOHIDRAT
Maltosa à 2 mol glukosa
Sakarosa à 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktosa à 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Glukosa, fruktosa, dan galaktosa diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa dibawa darah menuju ke seluruh sel tubuh. Di sitoplasma glukosa mengalami GLIKOLISIS yaitu peristiwa pemecahan gula hingga menjadi energi (ATP).
Ada dua jalur glikolisis yaitu
Jalur biasa untuk aktivitas/kegiatan hidup yang biasa (normal). Dimana glukosa difosforilasi untuk membentuk glukosa-6- fosfat dibantu enzim heksokinase
Jalur cepat = jalur EMBDEN MEYER-HOFF untuk menyediakan ATP cepat pada aktivitas/kegiatan kerja keras, misalnya lari cepat. Jalur cepat ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan terjadinya ASIDOSIS LAKTAT .
PROSES METABOLISME
Glikolisis
memerlukan : glukosa, 2 ATP, 2 ADP, 2PO42-, NAD+
dengan bantuan 10 enzim sehinga
menghasilkan : 2 piruvat, 2NADH, 2H2O, 4 ATP
dengan kata lain proses glikolisis menghasilkan 2 ATP dan 2 buah piruvat yang akan dilanjutkan menuju siklus asam sitrat.
GLIKOLISIS : glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)menghasilkan energi (8ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP).
GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) > glukosa
JALUR PENTOSA FOSFAT: Pemecahan glukosa menghasilkan pentosa posfat, karbondioksida dan NADPH
Ekskresi Karbohidrat
1-4 jam setelah makan, serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dapat dicerna à usus besar untuk difermentasikan oleh mikoorganisme (karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap)
Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil fermentasi akan dikeluarkan melalui paru-paru, tetapi bila melampui kemampuan kolon untuk mengabsorpsi, gas akan dikeluarkan melalui anus (flatus).
FUNGSI
KEBUTUHAN SEHARI
Penghasil energi dalam tubuh.
Tiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal
Pemberi rasa manis pada makanan
Penghemat protein à jk KH tidak mencukupi maka protein akan digunakan memenuhi energi
Pengatur metabolisme lemak à mencegah oksidasi lemak tidak sempurna
Membantu pengeluaran feses Tidak ada ketentuan rentang kebutuhan
Anjuran WHO (1990) 55-75% konsumsi energi dari KH kompleks, hanya 10% dari gula sederhana
Serat à lembaga kanker AS = 20-30 gram/hari
SUMBER
Ada dua kelompok karbohidrat:
karbohidrat yang mudah di serap oleh tubuh à Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar, dan gula
karbohidrat yang lambat di serap oleh tubuh à sayuran, buah-buahan dan biji-bijian
KARBOHIDRAT DALAM MAKANAN
Sumber karbohidrat utama adalah serealia dan umbi-umbian
Karbohidrat yg terdapat dalam bahan makanan nabati, berupa gula sederhana: heksosa, pentosa yang komplek seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.
Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Disakarida banyak terkandung dalam batang tebu, susu.
Susu sapi mengandung 5% laktosa, pada susu skim kering terkandung lebih dari 50% laktosa
Oligoskarida seperti dekstrin terdapat dalam pati, roti, sirup , dan bir.
Sedangkan berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat dalam buah-buahan.
Pada daging terdapat KH dalam bentuk glikogen yang tersimpan dalam jaringan otot dan hati.
Pada daging yang berwarna merah terdapat gula dalam jumlah kecil (D-glukosa, D-fruktosa, dan D-ribosa) yang terekstraksi ke dalam kaldu daging.
Pengaruh Serat dalam makanan
Menambah berat feses
Jika konsumsi makanan tinggi serat à berat feses meningkat à menurunkan waktu transit, mengontrol metabolisme glukosa dan lipid.
Serat yang larut air à mudah difermentasi à bakteri tumbuh à berat meningkat. Ditambah oleh gas akan mendorong pengeluaran
Serat yg tidak larut air à tidak difermentasi, tp banyak menyerap air à berat bertambah à mningkatkkan laksatif
Menurunkan kolesterol
Polisakarida non pati tidak larut air akan menurunkan kadar kolesterol
Metabolismenya:
Asam empedu disintesis didalam hati dari kolesterol à disekresikan ke empedu à reabsorpsi dari usus halus ke hati
Serat akan menyerap asam empedu à merangsang pembentukan asam empedu yang baru à menurunkan simpanan kolesterol
PEMANIS BUATAN
pemanis buatan merupakan senyawa yang memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi, yaitu berkisar antara 30 sampai dengan ribuan kali lebih manis dibandingkan sukrosa.
Tidak mengandung energi à untuk pasien diabetes mellitus
Yang banyak digunakan sakarin, siklamat dan aspartam
Sakarin à 500x sakarosa, tidak mengalami metabolisme, tidak stabil bila dipanaskan. Dibolehkan 50-300 mg/kg
Siklamat à 80x sakarosa, banyak digunakan dlm minuman/makanan
Aspartam à 200x sakarosa
PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DG KARBOHIDRAT
Akibat kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan penyakit Marasmus (suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat)
Penyebabnya merupakan multifaktorial antara lain masukan
makanan yang kurang, faktor penyakit dan faktor lingkungan
Tanda-Tanda Penyakit Marasmus
Bertubuh sangat kurus nyaris tulang berbungkus kulit saja.
Wajah terlihat lebih tua.
Perut cekung.
Kulit berkeriput dan tidak memiliki jaringan lemak di bawah kulit.
Tekanan darah dan detak jantung menjadi tidak stabil.
Pernafasan terganggu.
Diabetes mellitus
penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
defisiensi transporter glukosa.
atau keduanya.
Lactose Intolerance
kondisi di mana ketersediaan laktase tidak mencukupi
Gejala intoleransi laktosa yang muncul karena laktosa yang tidak tercerna menumpuk di usus besar dan terfermentasi à menyebabkan gangguan pada usus seperti nyeri perut, keram, kembung dan bergas, serta diare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar