Minggu, 24 Maret 2013

Ruang Lingkup Biologi


BIOLOGI
Jika kita mendengar kata biologi, maka yang pertama kali respon pendengar akan membayangkan katak, tumbuhan, atau pembedahan.
Memang betul apa yang dipikirkan. Biology adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang ada di bumi kita ini. kata BIOLOGI sendiri berasal dari bahasa YUNANI yakni bios artinya kehidupan, dan logos yang artinya ilmu. Jika kedua kata disatukan maka ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Karena kehidupan yang kita alami di bumi maka penelitian sejauh ini masih tentang kehidupan yang ada di bumi.
Yuk kita simak ruang lingkup apa saja yang ada dalam Biologi.
  1. Pembahasan Mengenai Tingkat Organisasi kehidupan.
  2. Pembahasan Mengenai Cabang-Cabang Ilmu Biologi.
  3. Metode Ilmiah dalam Ilmu Biologi.


Karena masing-masing pembahasan sangat banyak, maka kita akan membahasnya di lembar berikutnya nanti. Check it out aja oke.



A.   Tingkat Organisasi Kehidupan
Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek pembahasan dalam ilmu biologi merupakan objek kehidupan yang tingkatan-tingkatannya harus diurutkan. Mulai dari tingkat yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Tingkatan-tingkatannya adalah:
  • Tingkat Molekul
  • Tingkat Sel
  • Tingkat Jaringan
  • Tingkat Organ
  • Tingkat Sistem Organ
  • Tingkat Individu
  • Tingkat Populasi
  • Tingkat Komunitas
  • Tingkat Ekosistem
  • Tingkat Bioma
  •  Tingkat Biosfer.

Tiap tingkatan mempunyai pembahasan intens tersendiri. Untuk berbagai tingkatan pendidikan memiliki kedalaman pembahasan yang berbeda. Berhubung Charu mau share, maka mungkin sesuka Charu aja ya,,, mudah-mudahan isinya bisa dipahami oleh kamu yang masih sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA. Untuk kawan-kawan yang sudah kuliah juga mudah2n bisa bermanfaat.

1.    Tingkat Molekul
Molekul adalah komponen penyusun sel makhluk hidup. Fungsinya sebagai badan pekerja dalam sel. Beberapa molekul dalam sel adalah seperti bagian dalam gambar di bawah ini.


2.    Tingkat Sel
Sel merupakan unit kehidupan terkecil makhluk hidup. Antara sel tumbuhan, sel hewan, sel bakteri, sel jamur, sel virus, dan sel protista berbeda satu sama lain. seperti gambar yang diatas ini. gambar dari sel hewan

3.    Tingkat Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel sejenis dengan fungsi yang sama. contohnya jaringan otot. 


4.    Tingkat Organ
Organ adalah kumpulan jaringan yang menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh. contohnya Organ pencernaan pada manusia seperti gambar di bawah ini.


5.    Tingkat Sistem Organ
System organ adalah kumpulan organ yang menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh. Nah, sistem Organ merujuk pada organ-organ yang bekerja bersamaan untuk menjalankan suatu sistem tertentu. Misalnya sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem koordinasi, dan sistem reproduksi. Organ dari masing-masing sistem juga berbeda. Pada Sistem pencernaan misalnya, yang bekerja adalah organ pencernaan. seperti gambar yang di atas ini.

6.    Tingkat individu
Individu adalah organisme tunggal. Misalnya seorang manusia, seekor sapi, sepohon Tomat.

7.    Tingkat populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Misalnya Tiga pohon cabe dalam satu pot.

8.    Tingkat komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling berinteraksi dalam suatu habitat. Misalnya, enam pohon pisang, dua ekor ayam, satu ekor sapi yang berada di kebun pisang.

9.    Tingkat ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbale balik antarkumpulan berbagai macam ekositem yang ada di dunia, makhluk hidup, dan dengan lingkungannya. Contohnya interaksi manusia dengan komponen abiotik di lingkungannya. Manusia bernapas dengan Oksigen, manusia membangun rumah dengan batu, manusia menjemur pakaian membutuhkan sinar matahari.

10. Tingkat bioma
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Misalnya komunitas gurun pasir yang ada di Afrika, terdiri dari Ular padang pasir, pohon Baobab, Kaktus, kalajengking, pasir, dan air.

11. Tingkat biosfer
      Biosfer adalah berbagai macam ekosistem yang ada di bumi. Saat kalian melihat bumi, maka akan terlihat warna biru yang menunjukkan samudera, mosaik hijau yang merupakan kumpulan dari hutan-hutan, kapas putih yang menutupi tubuh bumi disebut awan. Biosfer mencakup sebagian besar wilayah daratan, sebagian besar badan air, dan atmosfer sampai ketinggian beberapa kilometer.



B.   Cabang-Cabang Ilmu Biologi
Biologi telah berkembang menjadi berbagai cabang dengan objek kajian yang spesifik, antara lain sebagi beikut.
1.    Anatomi            : Ilmu yang mempelajari struktur dan susunan tubuh makhluk hidup.
2.    Bakteriologi      : ilmu yang mempelajari bakteri dan kehidupannya.
3.    Botani               : ilmu yang mempelajari tumbuh-tumbuhan.
4.    Ekologi              : ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
5.    Embriologi        : ilmu yang mempelajari tahapan perkembangan organisme sejak zigot hingga menjadi organisme.
6.    Entomologi       : ilmu yang mempelajari serangga dan kehidupannya.
7.    Evolusi              : Ilmu yang mempelajari perkembangan makgluk hidup dari bentuk sederhana hingga kompleks.
8.    Fisiologi            : ilmu yang mempelajari proses faal tubuh makhluk hidup.
9.    Genetika           : ilmu yang mempelajari penurunan sifat makhluk hidup kepada keturunannya.
10. Histology          : ilmu yang mempelajari jaringan makhluk hidup/
11. Mikrobiologi     : ilmu yang mempelajari mikroorganisme dan kehidupannya.
12. Ornitologi          : ilmu yang mempelajari burung dan seluk beluk kehidupannya.
13. Patologi            : Ilmu yang mempelajari penyakit dan dampak bagi kehidupan.
14. Virology            : Ilmu yang mempelajari virus dan karakteristiknya
15. Zoologi              : ilmu yang mempelajari hewan.

Dalam blog http://biologi.blogsome.com/2011/06/24/cabang-cabang-biologi/ cabang ilmu biologi ada 60 jenis.
  1. Anatomi                  : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
  2. Agronomi                : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
  3.  Andrologi                : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
  4.  Algologi                  : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
  5. Botani                     : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
  6. Bakteriologi            : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
  7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
  8. Bioteknologi           : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
  9. Bryologi                  : ilmu yang mempelajari tentang lumut
  10. Kardiologi               : ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
  11. Dendrologi             : ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
  12. Ekologi                    : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
  13. Embriologi              : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
  14. Entomologi             : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
  15. Enzimologi             : ilmu yang mempelajari tentang enzim
  16. Evolusi                    : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
  17. Epidemiologi          : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
  18. Eugenetika            : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
  19. Endokrinologi        : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
  20. Enzimologi             : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
  21. Fisiologi                  :Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
  22. Fisioterapi              : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  23. Farmakologi           : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  24. Genetika                 : ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  25. Histologi                 : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
  26. Higiene                   : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
  27. Harpetologi            :ilmu yang mempelajari reptilia/ular
  28. Imunologi               : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
  29. Ichtiologi                 : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
  30. Karsinologi             : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
  31. Klimatologi             : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
  32. Limnologi               : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
  33. Mamologi                : ilmu yang mempelajari tentang mammalia
  34. Mikologi                  : ilmu yang mempelajari tentang jamur
  35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
  36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
  37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
  38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
  39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
  40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
  41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
  42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
  43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
  44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
  45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
  46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
  47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
  48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
  49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
  50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
  51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
  52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
  53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
  54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
  55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
  56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkunganSitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
  57. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
  58. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
  59. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus

Dan masih ada banyak lagi pembahasan spesifik yang bisa diurai dari ilmu Biologi.


C.   METODE ILMIAH
Biologi berdiri sebgai sebuah ilmu karena memiliki metode, yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah membuat ilmu bersifat logis, bermetode, sistematis, berlaku umum (dapat diuji ulang), dan empiris (sesuai kenyataan).
Suatu penelitian ilmiah akan berhasil dengan baik apabila dilakukan dengan struktur metode ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah sebagai berikut:

1.    Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjad jelas batasan, kedudukan, dan alternative cara untuk memecahkanya. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatu objek secara tertulis, sehingga dapat diketahui factor-faktor yang berhubungan dengan objek tersebut.
Misalnya, ketika seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran role and play terhadap hasil belajar siswa kelas XII pada materi pelajaran genetika, maka akan timbul pertanyaan yang mengarah kepada hal yang akan diteliti. Maka rumusan masalahnya adalah “Apakah ada pengaruh dari penerapan metode pembelajaran role and play terhadap hasil belajar siswa kelas XII pada materi pelajaran genetika?”

2.    Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar teori
Penyusunan kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai factor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
Keterangan-keterangan dalam menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil penelitian orang lain, wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.

3.    Penarikan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatan sebagai jawaban sementara karena hipotesis ini baru mengandung kebenaran yang bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, karena belum terbukti melalui eksperimen.

4.    Eksperimen/ percobaan
Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan observasi, percobaan, atau eksperimen. Dari eksperimen atau percobaan tersebut akan diperoleh data. Data inilah yang akan dianalisa untuk memudahkan penarikan kesimpulan.
Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian. Variabel penelitian adalah factor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Variabel penelitian tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dengan adanya variabel penelitian akan diperoleh informasi mengenai factor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. Jenis-jenis variabel penelitian sebagai berikut:

  • Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam eksperimen
  • Variabel terikat adalah variabel yang muncul akibat perlakuan dari variable bebas
  • Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan vaariabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.


5.    Analisis Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen. Data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:
a.    Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data dari morfologi tanaman anggrek bulan.
b.    Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu tanaman. Data kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami oleh orang lain.

6.    Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu penelitian harus diambil berdasarkan semua data  yang diperoleh. Penarikan kesimpulan bukan berdasarkan hasil rekayasa atau keinginan peneliti. Bukan pula untuk menuruti kemauan pihak tertentu dengan cara memanipulasi data. Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahan dan hipotesis.
Ada dua kemungkinan yang ada dalam pengambilan kesimpulan. Jadi kemungkinan hipotesis diterima dan kemungkinan hipotesis ditolak.

sekian dulu postingan kali ini. Masih ada pembahasan yang lain.. Jangan lupa untuk komen ya ^_^