BIOLOGI
Jika
kita mendengar kata biologi, maka yang pertama kali respon pendengar akan
membayangkan katak, tumbuhan, atau pembedahan.
Memang
betul apa yang dipikirkan. Biology adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk
hidup yang ada di bumi kita ini. kata BIOLOGI sendiri berasal dari bahasa
YUNANI yakni bios artinya kehidupan,
dan logos yang artinya ilmu. Jika
kedua kata disatukan maka ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Karena
kehidupan yang kita alami di bumi maka penelitian sejauh ini masih tentang
kehidupan yang ada di bumi.
Yuk kita simak ruang lingkup
apa saja yang ada dalam Biologi.
- Pembahasan Mengenai Tingkat Organisasi kehidupan.
- Pembahasan Mengenai Cabang-Cabang Ilmu Biologi.
- Metode Ilmiah dalam Ilmu Biologi.
Karena masing-masing
pembahasan sangat banyak, maka kita akan membahasnya di lembar berikutnya nanti.
Check it out aja oke.
A. Tingkat Organisasi
Kehidupan
Berdasarkan tingkat organisasi
kehidupan, objek pembahasan dalam ilmu biologi merupakan objek kehidupan yang
tingkatan-tingkatannya harus diurutkan. Mulai dari tingkat yang paling
sederhana hingga yang paling kompleks. Tingkatan-tingkatannya adalah:
- Tingkat Molekul
- Tingkat Sel
- Tingkat Jaringan
- Tingkat Organ
- Tingkat Sistem Organ
- Tingkat Individu
- Tingkat Populasi
- Tingkat Komunitas
- Tingkat Ekosistem
- Tingkat Bioma
- Tingkat Biosfer.
Tiap tingkatan mempunyai
pembahasan intens tersendiri. Untuk berbagai tingkatan pendidikan memiliki
kedalaman pembahasan yang berbeda. Berhubung Charu mau share, maka mungkin
sesuka Charu aja ya,,, mudah-mudahan isinya bisa dipahami oleh kamu yang masih sekolah
tingkat SD, SMP, dan SMA. Untuk kawan-kawan yang sudah kuliah juga mudah2n bisa
bermanfaat.
1. Tingkat Molekul
Molekul
adalah komponen penyusun sel makhluk hidup. Fungsinya sebagai badan pekerja
dalam sel. Beberapa molekul dalam sel adalah seperti bagian dalam gambar di
bawah ini.
2. Tingkat Sel
Sel
merupakan unit kehidupan terkecil makhluk hidup. Antara sel tumbuhan, sel
hewan, sel bakteri, sel jamur, sel virus, dan sel protista berbeda satu sama
lain. seperti gambar yang diatas ini. gambar dari sel hewan
3. Tingkat Jaringan
Jaringan
adalah kumpulan dari sel-sel sejenis dengan fungsi yang sama. contohnya jaringan otot.
4. Tingkat Organ
Organ
adalah kumpulan jaringan yang menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh. contohnya Organ pencernaan pada manusia seperti gambar di bawah ini.
5. Tingkat Sistem Organ
System
organ adalah kumpulan organ yang menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh. Nah, sistem Organ merujuk pada organ-organ yang bekerja bersamaan untuk menjalankan suatu sistem tertentu. Misalnya sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem koordinasi, dan sistem reproduksi. Organ dari masing-masing sistem juga berbeda. Pada Sistem pencernaan misalnya, yang bekerja adalah organ pencernaan. seperti gambar yang di atas ini.
6. Tingkat individu
Individu
adalah organisme tunggal. Misalnya seorang manusia, seekor sapi, sepohon Tomat.
7. Tingkat populasi
Populasi
adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Misalnya Tiga pohon cabe dalam satu pot.
8. Tingkat komunitas
Komunitas
adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling berinteraksi dalam
suatu habitat. Misalnya, enam pohon pisang, dua ekor ayam, satu ekor sapi yang berada di kebun pisang.
9. Tingkat ekosistem
Ekosistem
adalah hubungan timbale balik antarkumpulan berbagai macam ekositem yang ada di
dunia, makhluk hidup, dan dengan lingkungannya. Contohnya interaksi manusia dengan komponen abiotik di lingkungannya. Manusia bernapas dengan Oksigen, manusia membangun rumah dengan batu, manusia menjemur pakaian membutuhkan sinar matahari.
10. Tingkat bioma
Bioma
adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis
tertentu. Misalnya komunitas gurun pasir yang ada di Afrika, terdiri dari Ular padang pasir, pohon Baobab, Kaktus, kalajengking, pasir, dan air.
11. Tingkat biosfer
Biosfer adalah berbagai macam ekosistem yang
ada di bumi. Saat kalian melihat bumi, maka akan terlihat warna biru yang menunjukkan samudera, mosaik hijau yang merupakan kumpulan dari hutan-hutan, kapas putih yang menutupi tubuh bumi disebut awan. Biosfer mencakup sebagian besar wilayah daratan, sebagian besar badan air, dan atmosfer sampai ketinggian beberapa kilometer.
B. Cabang-Cabang Ilmu
Biologi
Biologi
telah berkembang menjadi berbagai cabang dengan objek kajian yang spesifik,
antara lain sebagi beikut.
1.
Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur dan
susunan tubuh makhluk hidup.
2.
Bakteriologi : ilmu yang mempelajari bakteri dan
kehidupannya.
3.
Botani : ilmu yang mempelajari tumbuh-tumbuhan.
4.
Ekologi : ilmu yang mempelajari interaksi
antar makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
5.
Embriologi : ilmu yang mempelajari tahapan
perkembangan organisme sejak zigot hingga menjadi organisme.
6.
Entomologi : ilmu yang mempelajari serangga dan
kehidupannya.
7.
Evolusi : Ilmu yang mempelajari
perkembangan makgluk hidup dari bentuk sederhana hingga kompleks.
8.
Fisiologi : ilmu yang mempelajari proses faal
tubuh makhluk hidup.
9.
Genetika : ilmu yang mempelajari penurunan
sifat makhluk hidup kepada keturunannya.
10. Histology : ilmu yang mempelajari jaringan
makhluk hidup/
11. Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari mikroorganisme dan
kehidupannya.
12. Ornitologi : ilmu yang mempelajari burung dan
seluk beluk kehidupannya.
13. Patologi : Ilmu yang mempelajari penyakit dan
dampak bagi kehidupan.
14. Virology : Ilmu yang mempelajari virus dan
karakteristiknya
15. Zoologi : ilmu yang mempelajari hewan.
Dalam
blog http://biologi.blogsome.com/2011/06/24/cabang-cabang-biologi/
cabang ilmu biologi ada 60 jenis.
- Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
- Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
- Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
- Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
- Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
- Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
- Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
- Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
- Bryologi : ilmu yang mempelajari tentang lumut
- Kardiologi : ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
- Dendrologi : ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
- Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
- Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
- Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
- Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
- Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
- Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
- Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
- Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
- Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
- Fisiologi :Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
- Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
- Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
- Genetika : ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
- Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
- Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
- Harpetologi :ilmu yang mempelajari reptilia/ular
- Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
- Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
- Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
- Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
- Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
- Mamologi : ilmu yang mempelajari tentang mammalia
- Mikologi : ilmu yang mempelajari tentang jamur
- Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
- Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
- Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
- Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
- Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
- Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
- Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
- Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
- Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
- Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
- Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
- Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
- Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
- Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
- Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
- Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
- Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
- Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
- Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
- Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
- Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
- Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkunganSitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
- Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
- Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
- Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
Dan
masih ada banyak lagi pembahasan spesifik yang bisa diurai dari ilmu Biologi.
C.
METODE
ILMIAH
Biologi
berdiri sebgai sebuah ilmu karena memiliki metode, yaitu metode ilmiah. Metode
ilmiah membuat ilmu bersifat logis, bermetode, sistematis, berlaku umum (dapat
diuji ulang), dan empiris (sesuai kenyataan).
Suatu
penelitian ilmiah akan berhasil dengan baik apabila dilakukan dengan struktur
metode ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah sebagai
berikut:
1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan
langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut
menjad jelas batasan, kedudukan, dan alternative cara untuk memecahkanya.
Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatu objek secara tertulis,
sehingga dapat diketahui factor-faktor yang berhubungan dengan objek tersebut.
Misalnya, ketika seorang
peneliti ingin mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran role and play
terhadap hasil belajar siswa kelas XII pada materi pelajaran genetika, maka
akan timbul pertanyaan yang mengarah kepada hal yang akan diteliti. Maka rumusan
masalahnya adalah “Apakah ada pengaruh dari penerapan metode pembelajaran role
and play terhadap hasil belajar siswa kelas XII pada materi pelajaran
genetika?”
2. Penyusunan Kerangka
Berpikir/ Dasar teori
Penyusunan kerangka berpikir
merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai factor yang berkaitan
dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
Keterangan-keterangan dalam
menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil
penelitian orang lain, wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung
(observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.
3. Penarikan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban
sementara atau dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan
berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatan sebagai jawaban
sementara karena hipotesis ini baru mengandung kebenaran yang bersifat logis
dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, karena belum terbukti
melalui eksperimen.
4. Eksperimen/ percobaan
Untuk menguji hipotesis
dapat dilakukan dengan melakukan observasi, percobaan, atau eksperimen. Dari
eksperimen atau percobaan tersebut akan diperoleh data. Data inilah yang akan
dianalisa untuk memudahkan penarikan kesimpulan.
Dalam melakukan eksperimen
diperlukan beberapa variabel penelitian. Variabel penelitian adalah
factor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Variabel penelitian
tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dengan adanya variabel
penelitian akan diperoleh informasi mengenai factor-faktor yang berpengaruh
dalam eksperimen sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. Jenis-jenis
variabel penelitian sebagai berikut:
- Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam eksperimen
- Variabel terikat adalah variabel yang muncul akibat perlakuan dari variable bebas
- Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan vaariabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.
5. Analisis Data
Data diperoleh dari hasil
eksperimen. Data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai
berikut:
a.
Data kualitatif yaitu
data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi.
Contoh data dari morfologi tanaman anggrek bulan.
b.
Data kuantitatif
yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh data hasil pengukuran
tinggi batang suatu tanaman. Data kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel,
grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
6. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan harus
mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu penelitian harus diambil
berdasarkan semua data yang diperoleh.
Penarikan kesimpulan bukan berdasarkan hasil rekayasa atau keinginan peneliti.
Bukan pula untuk menuruti kemauan pihak tertentu dengan cara memanipulasi data.
Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahan dan
hipotesis.
Ada dua kemungkinan yang ada dalam
pengambilan kesimpulan. Jadi kemungkinan hipotesis diterima dan kemungkinan
hipotesis ditolak.
sekian dulu postingan kali ini. Masih ada pembahasan yang lain.. Jangan lupa untuk komen ya ^_^