Kamis, 25 Oktober 2012

Sebuah Tabir


Itu adalah tabir
tak pernah tersingkap walau banyak yang mencoba merusak. Dibaliknya terdapat sebuah peti. Lukisan bercorak warna ceria yang pernah memudar menjadi kelam.
Itu adalah tabir.
Sebuah penghalang antara dua penangkap cahaya dengan satu nurani.
Seringnya mutiara harapan terangkai untuk dapat membukanya, sebagai mahar agar dapat meraih kata bahagia dari sisi sebaliknya.

Itu adalah tabir
membuatku tak dapat melihat lukisan indah lain di luar.
Saat bintang mengejek kekuatan pikiran, "Aku akan tetap bertahan".
Sesaat mungkin tak mengapa, tapi kemudian aku resah kala tanda tua mulai menyapa.

Itu adalah tabir
sebuah keyakinan, bahwa hanya satu. Harapan tentang kebersamaan.

mungkin, perlu jendela diantara tabir itu. Agar aku tahu, ada yang lain.
Mungkin, perlu janji suci antara kau dan dia. Agar aku tahu, aku harus mengakhiri ini semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar