Senin, 15 Januari 2018

KISAH TELADAN MUSLIMAH PENGUKIR SEJARAH ZAMAN RASULULLAH SAW (Rithah binti Abdullah)


RITHAH BINTI ABDULLAH
Bekerja Keras dengan Tangannya Sendiri dan Menafkahi Suami serta Anak-Anaknya

Sejarah telah menuliskan untuk kita kisah-kisah para wanita yang tidak pernah melupakan akhirat di tengah kesibukan duniawinya, karena bagi mereka dunia ini hanyalah ladang yang akan membantu mereka untuk mendapatkan hasil panen di akhirat. Salah satu di antara mereka adalah Rithah binti Abdullah, atau Zainab Ats-Tsaqafiyyah binti Abdullah bin Mu’awiyah Ats-Tsaqafiyyah, istri dari Abdullah bin Mas’ud. Ada yang mengatakan Ra’ithah, ada juga yang mengatakan bahwa namanya adalah Zainab, sedangkan Ra’ithah adalah nama panggilannya. Ada juga yang mengatakan bahwa Rithah adalah istri lain dari Abdullah bin Mas’ud.

Di antara kisah yang diriwayatkan tentang dirinya adalah bahwa dia adalah seorang wanita yang mahir dalam bidang kerajinan tangan, sedangkan Abdullah bin Mas’ud, suaminya, tidak memiliki harta, sehingga dia harus menafkahi suami dan anaknya dari hasil pekerjaannya, akan tetapi dia merasa khawatir tidak akan mendapat pahala dari perbuatannya tersebut, sementara suami dan anak-anaknya benar-benar telah menyibukkannya sehingga dia tidak dapat bersedekah yang tujuannya mengharapkan ridha Allah.

Maka dia pun bersegera pergi menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam untuk mencari tahu sedekah apakah yang paling baik, apakah sedekah kepada suami dan anak-anak, ataukah kepada orang lain? Dia pun bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai hal tersebut, maka dia berkata, “Sesunggguhnya aku adalah seorang wanita yang memiliki keahlian dalam bidang kerajinan tangan, lalu aku menjual hasilnya. Sedangkan aku, anakku, dan suamiku tidak memiliki apapun. Sementara mereka selalu menyibukkanku sehingga aku tidak dapat bersedekah. Apakah aku akan mendapat pahal dari memberikan nafkah untuk mereka?” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Engkau akan mendapatkan pahala dari hal tersebut selama engkau menafkahi mereka. Maka berikanlah nafkah untuk mereka”. Di dalam hadits shahih pun disebutkan riwayat dari Abu Mas’ud Al-Anshari R.A , dari Nabi SAW yang bersabda:

اِذَا اَنْفَقُ الْمُسْلِمُ نَفَقَةً عَلَى اَهْلِهِ وَهُوَ يَحْتَسِبُهَا كَنَتْ لَهُ صَدَقَةً
Apabila seorang muslim menafkahi keluarganya, dan dia melakukannya karena Allah, maka dia akan mendapatkan pahala sedekah”.

Seorang wanita mukminah yang shalihah, dia akan selalu bersemangat untuk melakukan setiap perbuatan yang menghasilkan pahala, karena ia selalu mengharapkan apa yang ada di sisi Allah, dia juga senantiasa berharap afar dunianya menjadi lading untuk akhiratnya, sehingga dia selalu berusaha agar setiap perbuatannya –walaupun bersifat duniawi- akan mendapatkan pahala di sisi Allah, sebab apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik dan lebih kekal. Demikianlah seorang wanita mukminah meniatkan segala perbuatan untuk mencari keridhaan Allah semata.

Maka jadilah seperti itu, wahai saudariku. Jadikanlah harimu, makanmu, minummu, pekerjaan rumahmu, penjagaanmu terhadap hartamu dan suamimu serta anak-anakmu, jadikanlah semua itu karena Allah; karena “Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niat”. Maka ikhlaskanlah niat karena Allah dalam setiap perbuatan, dan carilah pahala di sisi-Nya sehingga Allah akan melimpahkan keberkahan kepadamu dalam perbuatan tersebut, sehingga kelelahanmu di dunia akan menghasilkan pahala di sisi Allah. Betapa indahnya bahasan ini, sesungguhnya ia adalah surge yang luasnya seluas langit dan bumi dan dipersiapkan untuk orang-orang yang memenuhi panggilan Allah. Allah SWT berfirman :
 وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

 “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga seluasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa”. (Ali-Imran :133)

(sumber tulisan berasal dari Isra binti Arafah, Ummu.2017.66 Muslimah Pengukir Sejarah.Aqwam media Profetika.Jakarta.)


Tambahan untuk penyejuk hati bagi kaum perempuan jaman sekarang yang tengah berjuang sendirian untuk kebahagiaan keluarganya. Bersabarlah. Ikhlaskan karena Allah ta’ala.
 يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya”. (Al-Baqarah :215)
---------------------------------


Sabtu, 19 Maret 2016

Catatan Pengobatan Tumor Pembuluh Darah - Pindah Faskes BPJS



Assalamualaikum..

Selamat datang kembali. Catatan kali ini akan membahas mengenai perjalanan proses pengobatan Tumor Pembuluh Darah yang Saya miliki. Awalnya males juga mau nulis hal beginian, tapi kurasa mungkin dari sekian juta penduduk indonesia ada juga yang mengalami hal serupa denganku. Mungkin juga akan ada yang termotivasi atau paling ngga ada gambaran harus berbuat apa.

Cerita ini lanjutan dari cerita sebelumnya, tentang"Hemangioma dan Cara Pengobatannya".

CharuBioUnindra


Jadi kisahnya aku sudah mulai menjalani pengobatan dari RS Fatmawati. Catatan terakhir dokter bilang bahwa penyakit ini sulit untuk diangkat tanpa menimbulkan efek samping. Sebab lokasi tumor ada di dalam pembuluh darah dan terletak di telapak kaki!!  Mulai dari bulan maret 2015 lalu lanjut cek MRI di bulan Juni. Hasilnya seperti gambar lampiran disini.
Lalu setelah hasil MRI keluar dokter memberikan saran untuk suntik dulu selama setahun sampai posisi tumor membulat atau mengeras dan apalah namanya intinya lumayan lama prosesnya sampai proses pembedahan. Karena obatnya tidak ada di RS Saya harus mencarinya sendiri di Toko Pramuka khusus obat dan menyimpanya di tempat yang dingin. Sekitar sebulan Saya simpan obat itu di kulkas sampai tiba waktunya kembali ke RS untuk suntik pertama kalinya di bulan November. Disana yang suntik oleh dokter yang berbeda lagi. Mungkin saking kelamaannya balik, ada sekitar lima bulan dari cek terakhir. Karena alasan kerja dan banyak hal yang buatku kesulitan kembali ke RS. Di bulan Juli-agustus aku mengalami kecelakaan dan Tipes pula.

Lalu dari November 2015 lalu sampai awal maret 2016 Saya baru mulai mengurusinya lagi. Ternyata surat pengantarnya sudah tidak berlaku.

Ya tentu saja!! Sudah setahun dari terakhir berobat. Beruntung pihak BPJS di RS fatmawati mengijinkan Saya sekali untuk kontrol kembali. Sayangnya, saat namaku dipanggil, dokter yang hadir bukanlah dokter yang seharusnya menanganiku. Saya sangat kecewa. Sebab sebelum datang ke RS sudah kutelpon itu bagian informasi mengenai kehadiran dokter Elida Sari. Akhirnya Saya pulang dengan tangan hampa. Suster dan dokterpun menyarankan aku untuk pindah Faskes karena lokasi tempat Saya kerja dan tinggal sangat mengganggu proses pengobatanku.

Well.... Harus kuakui. Memang antrian di RS fatmawati itu benar-benar parah. Pergi pagi buta dapat antrian dan penanganan sehabis zuhur. Kadang perginya baik-baik saja, pulangnya bisa masuk angin atau flu.

Rabu, 9 maret 2016
Hari terjadinya Gerhana Matahari. Semua siswa dan karyawan di sekolah melaksanakan sholat gerhana matahari. Berhubung Saya libur kerja- memang jatah liburku sedang jatuh di hari rabu. Saya keluar untuk mengurusi perpindahan faskes di BPJS. ndilalah.... Saya tidak lihat kalender kalau itu hari Raya Nyepi
Akhirnya diundur lagi.

Jumat, 11 maret 2016
Pergi ke kantor BPJS di Jl. tekno BSD. Ambil antrian, menunggu sampai tiga jam, setelah namaku dipanggil. Duduk manis, ditanya keperluannya. Diminta kartu BPJS dan KTP saja. Lalu sret... Sret.. Sret... Semua proses ngga sampai 1 menit dari sang operator memanggil. Lalu jadilah kartu BPJS faskes yang terbaru. Hasil print warna hitam putih.
Katanya sih mau diganti jadi kartu mirip ATM gitu... Ya begitu aja.. Cepet prosesnya... Lama bangeeeeet antriannya.

Saat itu juga langsung cuuuus..... Ngacir ke klinik Amira di kencana loka, minta surat rujukan lagi untuk ke RS. Disana diminta fotokopi rekam medis dan kartu bpjs dan ktp saja. Jadi saat itu aku kasi dokternya hasil MRI dan voilla... Jadilah surat rujukan baru dan di rujuk ke RS Bunda Dalima.


Senin, 14 Maret 2016
Pergi ke rs bunda dalima. Disana langsung ke bagian pendaftaran dan menunggu panggilan di poli bedah hampir 3 jam karena dokternya belum tiba.. Yah... Problematika RS kalau dokternya juga bisa super telat. Janjinya jam 10 hadir.. Baru muncul jam 11.20 siang. .. Padahal nomor antrianku nomor 2.
Setelah dicek telapak kakiku, dokter disitu menyarankan aku untuk pindah rujukan lagi. Beliau bilang kenapa aku harus datang ke RS tipe C kalau sebelumnya sudah dapat tipe A (maksudnya RS Fatmawati).. Endingnya Saya disuruh balik lagi keesokan harinya hanya untuk mengambil surat rujukan. Entah kenapa harus seharian begitu nunggunya . Rada kecewa juga.. Antri lama banget. Dokternya telat banget. Dapet surat rujukan mesti nunggu sehari... Untungnya penyakitku bukan yang harus langsung ditangani..

Review RS Bunda Dalima... Kurasa bisa disebut selevel dengan puskesmas Rawa buntu....

Selasa, 15 Maret 2016
Ambil surat rujukan dan langsung di fotokopi. Buat jaga jaga aja.....

Rabu, 16 Maret 2016Masih dalam nuansa libur kerja dan On Going. Oh ya, rujukan dari RS bunda dalima ending nya ke RS medika BSD. Agak kaget juga tapi yah dokter lebih tau kualitas dan kemampuan dokter lainya. Saat ini kerjaanku ya hanya mengantri mengantri dan mengantri untuk diliat liat kakinya. belum ada penanganan karena detik ini saya membuat catatan ini pun masih mengantri. Entah seperti apakah nanti treatment dari dokter Aufia Hud Nainggolan, SpB, FINACS .

Tutup catatan 10.30 am

Bersambung......

Buka catatan 13.00

Setelah sekian lama ngantri dan ketemu dokternya, rupanya beliau adalah dokter yang dari RS Bunda Dalima yang merujuk q ke RS Fatmawati. Beliau agak terkejut ketika mengetahui Saya malah dirujuk ke RS Medika BSD. Akhirnya setelah lama lama ngantri, disitu dibuatkan lagi rujukan ke RS.Fatmawati.

Ya Allah.. Kalau ngga sabar sabar amat udah nyerah aja deh..
Setelah dibagian administrasi terima surat rujukan,  disuruh ke bagian BPJS lagi.
Alasannya untuk validasi surat rujukan.

Daaaaaaaan Saya disuruh balik besoknya jam 11 siang.
Pada intinya ngurus surat rujukan aja sampai makan waktu seminggu. T__T

#istighfar... Istighfar... 


Selasa, 09 Februari 2016

pengalaman pertama Makan Natto

Salam sejahtera untuk pembaca blog.
Pada kesempatan kali ini charu mau post tentang pengalaman pertama makan natto.

Well.. Natto pertama yang aku coba itu natto yang kubeli dari AEON Mall di supermarketnya. Saking penasarannya dengan rasa natto asli jepang. Bagi yang beragama islam, harus betul betul teliti dalam membelinya. Merek terakhir yang kubeli belum ada label halalnya.
Payahnya aku sadar saat natto itu sudah dimakan dua suap. :v
At least... Berdasarkan bahan-bahan baku dari natto tsb ( yang mereknya pas banget ngga aku foto,  warna bungkusnya orange dengan tulisan BACCHAN kalau tidak salah ingat) kedelainya masih aman. Yang tidak boleh dimakan itu bumbu dari natto nya, yaitu mustard dan saos kecapnya. Karena di keduanya terdapat kandungan alkohol.

Bener-bener penasaran dengan makanan yang satu ini sampai ngga ngeh kalau itu ternyata haram dimakan (buat muslim. Karena ada dua kotak, satu kotak yang dah terlanjur dicampur bumbunya, kubuang. Sementara yang satunya lagi kucampur dengan mustard merek maestro dan kecap ikan fina.

Mau tau penampakannya?
Ya mirip banget dengan kacang kedelai yang berlendir.

Rasanya... Hm... Hambar... Masih sedikit ada rasa kacang kedelai rebus berlendir.

Yang jelas, natto lebih enak dimakan dengan nasi.
Rasa asin gurih dari kecap ikan dan penetral dari mustardnya, membuat natto jadi terasa lebih enak. Waktu itu saya coba campurkan dengan kuning telur setengah matang, dan rasanya better lah.... Tapi itu masih tergantung pribadi masing2 sih. Bahkan orang jepang asli pun ngga semuanya suka dengan bau dan rasanya ^^v

Nah,, buat kamu yang masih penasaran..
Semoga tulisanku kali ini bisa jadi deskripsi yang cukup untuk kalian.

Thanks for reading.. ^^v