Tampilkan postingan dengan label Delicious :p. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Delicious :p. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Juli 2011

Kaiten-zushi Restaurants in Japan,

Kaiten-zushi Restaurants in Japan, Kaitenzushi Restaurants in Japan, Kaiten-zushi Restaurants of Japan,Restaurants in Japan,Japan
di sini ada informasi mengenai restaurant murah di Jepang yang menyediakan  makanan khas Jepang.
Restaurant Kaitenzushi. nama restauran di Jepang yang menyediakan makanan Sushi dengan conveyor belt berputar. satu piring sushi dapat di beli dengan harga 100 yen. Murah kan? :-D

Selasa, 07 Juni 2011

Makanan Khas Korea

Makanan & Minuman Khas Korea
hai Guys… postingan Charu kali ini berbicara mengenai makanan. Kalo ngomongin makanan ngga bakalan abis2nya ya nggak!? Kebutuhan geto loh!. Well, charu mo coba berbagi dari apa yang dah charu kumpulin di berbagai informasi internet and yang lain2 tentunya wat para pecinta makanan & minuman khususnya khas Korea. Biar nggak canggung or ling lung pas mampir di resto Korea. Nyok! Baca nni blog yang oke punya!

Selamat Mencicipi!! Uhuy!

Jenis Makanan Korea

    Banchan atau panchan
Adalah lauk-pauk sampingan dalam tradisi kuliner Korea. Beraneka ragam banchan dihidangkan di atas piring-piring kecil untuk dimakan oleh beberapa orang. Salah satu jenis banchan yang paling umum adalah kimchi. Banchan dihidangkan dalam porsi kecil dengan maksud untuk dihabiskan sekali makan. Semakin formal suatu jamuan makan, maka semakin beragam pula banchan yang disajikan. Dibandingkan daerah lain, jenis banchan yang disajikan di Provinsi Jeolla lebih bervariasi.
Macam-macam banchan:
    Kimchi (nanti ada bahasan khususnya dibawah ^_^)
    Namul, (나물): sayuran yang ditumis atau direndam dengan bumbu seperti minyak wijen, garam dapur, cuka, bawang putih, daun bawang, bubuk cabai, atau kecap asin.
     Macam2 Namul:
•    Kongnamul (콩나물): tauge dalam minyak wijen.
•    Sigeumchi-namul(시금치나물): spinacia dalam minyak wijen, bawang putih, dan kecap asin.
•    Miyeok-muchim (미역무침): miyeok (rumput laut atau wakame) dengan cuka, gula, dan garam dapur
•    Mu-saengchae/Mu-chae (무생채/무채): asinan lobak yang diiris kecil-kecil dan diberi cuka, gula, garam dapur, dan cabai.
•    Gosari-namul (고사리나물): tumis pucuk pakis.


    Jjim, adalah makanan yang dikukus. Misalnya Gyeran-jjim (계란찜): telur yang dikukus dengan bumbu.


    Jeon, sebutan untuk berbagai jenis makanan yang digoreng di atas wajan. Salah satu jenis jeon yang paling terkenal adalah buchimgae (adonan tepung terigu dan sayuran yang digoreng tipis seperti panekuk). Di Jepang, buchimgae disebut chijimi (チヂミ) yang berasal nama makanan ini dalam dialek Gyeongsang (jijimi).
     Donggeurang ttaeng (동그랑땡): perkedel campuran tahu, daging, dan sayuran
     Pajeon (파전): panekuk isi daun bawang, dan bisa dibuat tanpa tepung terigu (hanya telur ayam dan daun bawang).
     Kimchijeon (김치전): panekuk dengan kimchi yang sudah masam.
     Gamjajeon (감자전): panekuk kentang.
     Saengseon jeon (생선전): potongan goreng ikan yang dibalut kocokan telur.


    JOrim, adalah sebutan untuk makanan yang dimasak dengan saus.
     Dubu-jorim (두부조림): tahu yang ditumis dengan saus berupa campuran kecap asin, minyak wijen, bawang putih, dan daun bawang.
     Jang-jorim (장조림): daging sapi (hati sapi) yang dimasak bersama kecap asin dan telur ayam (telur puyuh) rebus.


    Japchae
Japchae adalah makanan Korea berupa sohun (dang myeon) yang dicampur dengan berbagai jenis sayuran dan daging sapi. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan sebagai lauk, terutama dalam pesta dan kesempatan khusus. Sayuran yang digunakan biasanya sayuran yang sedang musim. Japchae ditulis dengan dua aksara hanja, jap (hangul:잡, hanja:雜, dicampur dan diaduk) dan chae (hangul:채, hanja:菜, sayuran). Bahan-bahan seperti daging sapi dan sayuran (wortel, paprika, jamur shiitake, bawang bombay, dan spinacia) dipotong kecil-kecil memanjang. Masing-masing bahan ditumis secara terpisah untuk mempertahankan aroma dan rasa. Bumbu berupa bawang putih, kecap asin, dan gula pasir ditumis dengan minyak wijen bersama daging sapi. Di dalam wadah atau wajan, semua bahan dicampurkan ke dalam sohun yang sudah direbus, dan diaduk-aduk bersama minyak wijen, irisan cabai, dan wijen. Nasi dengan japchae di atasnya disebut japchae-bap (잡채밥), dan dimakan sebagai hidangan utama. Makanan ini pertama kali dibuat pada abad ke-17 ketika Semenanjung Korea diperintah Dinasti Joseon. Ketika Raja Gwanghaegun melangsungkan pesta besar di istana, salah seorang bangsawan tuan tanah menghidangkan japchae. Raja Gwanghaegun begitu menyukai rasa japchae hingga bangsawan tersebut diangkatnya menjadi byeongjo panseo (hangul:병조판서, hanja:兵曹判書, setara dengan menteri keuangan). Pada waktu itu, japchae hanya berupa sayur-sayuran dan jamur, seperti irisan mentimun, lobak, dan jamur shiitake. Sementara itu, sohun (dang myeon) ditambahkan ke dalam japchae pada abad ke-20. Berbeda dengan sohun Indonesia yang dibuat dari pati sagu atau pati aren dan midro, dang myeon dibuat dari tepung ubi jalar


    Kimchi
Sebagian besar makanan Korea terdiri atas sajian yang sederhana seperti makanan yang disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa kuat dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari fermentasi menghasilkan rasa pedas, kuat dan asin. Setiap daerah memiliki kekhususan makanannya dan diasosiasikan dengan hidangan tertentu.


    Bibimbap 비 빔밥
adalah makanan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan sambal gochujang. Namanya secara harafiah berarti "nasi campur" dari kata 비빔 (campur) dan 밥 (nasi). Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu. Bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan disebut Dolsot Bibimbap (돌솥 비빔밥, "dolsot" berarti "mangkuk batu"). Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkuk.


Masakan Berkuah
    Sundubu Jjigae
Sundubujjigae (순두부찌개) adalah jenis masakan Korea yang terdiri dari rebusan (jjigae) tahu sutera. Bahan sundubujjigae antara lain tahu sutera, kerang, jamur, udang yang diasinkan, yang direbus dengan kuah yang dibumbui kecap asin dan garam dalam ttukbaegi (mangkuk keramik) Variasi bahan lainnya juga biasa ditambahkan, antara lain kimchi dan berbagai jenis makanan laut. Sundubujjigae lebih banyak disukai oleh orang tua karena tekstur tahu sutera yang lembut.


    Budae jjigae
(부대찌개, “sup militer”): sehabis perang Korea, daging sangat langka, jadi orang-orang memanfaatkan kelebihan makanan dari basis militer tentara AS, seperti hot-dog dan ham kaleng dan memasaknya dalam sup tradisional. Budae jjigae sangat terkenal di Korea Selatan dan sering dimasak bersama ramyon (mi instan).


    Doenjang jjigae (된장찌개): sup pasta kacang kedelai, disajikan sebagai hidangan utama atau disajikan bersama hidangan daging. Isinya bervariasi dari sayuran, tahu, kerang, udang, ikan dan sebagainya.



    Cheonggukjang jjigae (청국장찌개): sup yang dibuat dari pasta kacang kedelai fermentasi yang berbau menusuk.


    Gamjatang (감자탕, “sup kentang”): sup pedas tulang babi, dengan sayuran dan kentang.



    Haejangguk (해장국)
 adalah jenis sup khas Korea yang dikenal juga dengan nama sulguk ("sup minuman keras"). Sup ini dikenal karena dikonsumsi untuk mengatasi mabuk setelah minum minuman keras (sul) dan menjadi makanan yang populer di malam hari. Haejangguk telah disebutkan pada buku masak Dinasti Joseon tahun 1600-an dengan nama seongjutang yang dikonsumsi menyadarkan orang dari rasa mabuk. Walaupun dikenal berasal dari Dinasti Joseon, tapi resep aslinya tak diketahui. Cara memasak haejangguk berbeda-beda menurut daerahnya. Contohnya, orang Seoul menambahkan doenjang ke dalam sup dan menggunakan bahan-bahan seperti tulang sapi, daun luar kol cina, dan darah segar. Sementara di Jeonju, haejangguk dimasak dengan bahan sayur kecambah dan menggunakan kuah kaldu kecambah yang direbus, lalu diberi telur mentah dan asinan udang (jeotgal). Di Uljin, haejangguk dikonsumsi bersama cumi-cumi mentah yang dipotong tipis-tipis seperti mie, lalu dibumbui dan disajikan dengan air dingin dan batu es. Maka di daerah ini haejangguk dikenal sebagai sup dingin, berbeda dengan daerah lain yang mengkonsumsinya panas.



     Janchi guksu (잔치국수): mie yang disajikan dengan rumput laut, kimchi, telur dan sayuran.


    Jeongol (전골): Jeongol adalah makanan Korea berupa berbagai sup yang direbus di dalam panci besar, dan dihidangkan di tengah-tengah meja untuk dimakan bersama. Dibandingkan dengan jjigae yang hanya berisi satu jenis bahan utama, bahan untuk isi jeongol biasanya jauh lebih beragam.Berbeda dari jjigae yang bermula dari makanan rakyat, jeongol seperti halnya gujeolpan bermula dari makanan untuk kalangan bangsawan atau anggota keluarga kerajaan. Makanan ini biasanya berisi irisan daging sapi, jeroan, berbagai jenis makanan laut, dan ditambah berbagai jenis sayuran, jamur, dan bumbu-bumbu lain. Semua bahan direbus bersama di dalam panci dangkal untuk memasak jeongol yang disebut jeongolteul (전골틀). Makanan ini umumnya dibuat pedas karena diberi bumbu gochujang dan bubuk cabai. Selain itu, jenis kaldu yang digunakan untuk merebus bergantung kepada bahan utama yang menjadi isi sup. sup tradisional yang pedas, isinya terdiri dari makanan laut dan sayuran.


    Samgyetang (diucapkan [samgjetʰaŋ]) adalah sup ayam ginseng masakan Korea. Sup ini berisi ayam muda dalam keadaan utuh yang direbus dengan api kecil selama 2-3 jam hingga empuk. Seporsi sup dalam panci kecil biasanya dimakan oleh satu orang. Samgyetang dimakan dengan dengan tambahan merica, garam, dan kimchi yang disediakan di atas meja. Ayam sudah direbus hingga empuk hingga daging mudah lepas dari tulang. Kuah sup biasanya tidak semua diminum. Setelah daging ayam habis, nasi dimasukkan ke dalam sup. Setelah isi perut ayam dikeluarkan, ke dalam perut ayam dimasukkan ketan yang sudah direndam sebelumnya dan ramuan tanaman obat yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Selain ginseng, Di antara ramuan yang sering dicampurkan adalah kastanye, kacang cemara, buah jujuba kering, bawang putih, daun bawang, dan jahe. Bergantung pada resepnya, tanaman obat seperti gugija (goji), dangsam (akar Codonopsis pilosula), atau danggwi (tang kuei atau Angelica sinensis). Tanaman obat dicampurkan dalam keadaan utuh (tidak dipotong-potong) agar khasiatnya maksimal. Samgyetang adalah makanan tradisional yang bergizi di musim panas sehingga tubuh yang selalu berkeringat tidak menjadi lemas. Orang Korea biasanya memakan samgyetang pada tiga hari istimewa di musim panas: chobok, jungbok, dan malbok yang merupakan tiga hari terpanas dalam setahun. Seperti halnya sup ayam yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit di kebudayaan Barat, samgyetang bukan hanya dimakan di Korea untuk mengobati penyakit. Protein dan mineral dari seekor ayam utuh yang direbus dengan tanaman obat dipercaya bisa mencegah penyakit. Di Korea terdapat rumah makan yang menunya hanya menyediakan samgyetang. Walaupun demikian, rumah makan khusus samgyetang seperti itu terus ramai oleh pembeli karena resep samgyetang dan ramuan obat yang dijaga sebagai rahasia perusahaan. Minuman sewaktu makan samgyetang biasanya adalah anggur ginseng


    Kimchi jjigae(김치찌개):  adalah makanan korea berupa sup pedas yang direbus di dalam panci bersama kimchi dan air cabai dari kimchi. Sup ini berisi sayuran (sawi putih dan daun bawang), tahu, dan makanan laut atau daging babi. Kimchi jjigae merupakan masakan yang sering dibuat orang Korea di rumah sebagai lauk teman makan nasi. Bahan-bahan untuk sup mudah didapat, dan membuatnya tidak sulit. Kimchi yang sudah masam menghasilkan sup dengan aroma yang kuat dan biasanya menjadi lebih enak. Penjual kimchi umumnya membedakan antara kimchi baru dan kimchi masam yang sudah lebih lama terfermentasi. Sup ini dihidangkan di tengah-tengah meja bersama pancinya dengan pelengkap sejumlah banchan. Panci biasanya berukuran cukup besar untuk memuat sup yang cukup untuk dimakan bersama oleh dua orang atau lebih. Di rumah makan, sup ini juga disajikan dalam panci keramik berukuran kecil (ttukbaegi, 뚝배기) untuk porsi satu orang.


    Mae-woon tang (매운탕): sup ikan pedas
    Seolleongtang (설렁탕): sup kaki sapi yang dimasak sampai 10 jam lebih sampai berwarna putih susu. Biasa disajikan dalam semangkuk mie dan potongan daging sapi. Pada masa Dinasti Joseon (1392-1910), pada upacara ritual Sangsin di bulan kedua kalender lunar, raja akan melakukan penghormatan bagi Shennong di Seonnongdan untuk memohon panen yang berlimpah pada tahun berikutnya. Pada ritual itu raja mempersembahkan beras, jewawut dan hewan kurban seperti sapi dan babi. Setelah selesai melaksanakan ritual raja biasanya akan pergi ke jeokjeon, yakni kebun istana. Di jeokjeon raja akan memerintahkan juru masak istana untuk memasak bahan-bahan tersebut, yakni daging sapi untuk membuat sup, dan daging babi untuk membuat pyeonyuk, jenis sup daging. Raja akan mengundang petani-petani tua yang berusia di atas usia 60 tahun untuk menghadiri acara makan malam. Nasi dan daging sapi disajikan dalam manguk besar (ttukbaegi) setelah diberi bumbu berupa bawang merah dan garam. Kata seolleongtang berasal dari seonnongtang, dikarenakan aktivitas raja setelah melaksanakan ritual di kuil Seonnongdan. Lama-kelamaan pengucapannya berubah menjadi seolleongtang. Pada saat ini, seolleongtang biasanya dimakan di restoran khusus yang menyajikan seolleongtang. Butuh waktu lama untuk memasak seolleongtang untuk mendapatkan gizi dari tulang sapi. Jika disajikan di restoran, masakan ini dapat direbus dengan lebih lama sehingga kandungan gizinya akan dihasilkan lebih maksimal.



Masakan daging


Di restoran-restoran tradisional, daging dipanggang di tengah-tengah meja menggunakan arang, dikelilingi dengan variasi banchan. Daging dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan daun sayuran bersama nasi, potongan bawang putih, dan ssamjang (campuran gochujang dan doenjang). Variasi makanan ini juga bisa kita nikmatin… Cuma sayangnya sebagian besar bahannya Bab*
•    Bulgogi (불고기): potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Bulgogi berarti “daging api”. Variasinya: daging babi (dwaeji-bulgogi), ayam (dak-bulgogi), dan sotong (ojingeo-bulgogi).


•    Galbi (갈비): daging iga babi atau sapi yang dipanggang dengan arang dan dibumbui. Potongannya lebih tipis dari bulgogi dan disebut sebagai barbecue Korea. Variasi: dari ayam disebut dakgalbi, jokbal atau kaki babi yang disajikan dengan saus kerang asin.

•    Samgyeopsal (삼겹살): daging perut babi yang dipanggang tanpa/dengan bumbu seperti cara memanggang galbi.
•    Hoe (IPA: [hö] 회): makanan laut mentah yang dicelupkan dengan saus cabai (gochujang) atau dengan kecap asin ditambah wasabi, lalu dimakan dengan daun selada.
•    Sannakji atau gurita hidup. Sannakji yang dimakan mentah biasanya masih hidup di atas meja.
•    Makchang (막창): jeroan babi panggang yang disajikan seperti samgyeopsal dan galbi. Makanan jenis ini khas Daegu dan propinsi Gyeongsang.
•    Gobchang (곱창): sama dengan makchang, namun dengan jeroan babi atau sapi muda.
Makanan kerajaan
•    Gujeolpan (구절판): berarti “piring yang terbagi sembilan”, makanan ini terdiri atas beberapa jenis sayuran dan daging yang disajikan dalam lapisan pancake. Gujeolpan biasa disajikan saat perayaan atau acara tertentu seperti pernikahan.
•    Sinseollo (신선로): lasagna sayuran dan daging gaya Korea.


Nasi campur


•    Hoedeopbap (회덮밥): potongan ikan mentah yang dicampur dengan sayuran, nasi dan gochujang.
Mie


  • Mul Naengmyeon dengan mandu
•    Naengmyeon (냉면; Korea Utara: 랭면, Raengmyŏn; “mie dingin”): mie khas Pyeongyang yang biasa dikonsumsi pada musim panas. Terdapat banyak jenisnya, umumnya mie tipis yang terbuat dari tepung buckwheat (jenis gandum), dihidangkan dengan kuah tulang sapi, ditambah macam-macam bumbu, sayuran, telur rebus dan daging sapi. Naengmyeon jenis ini disebut juga mul naengmyeon (naengmyeon air) untuk membedakannya dengan Bibim Naengmyeon, yang tidak berkuah, namun dicampur dengan gochujang yang pedas lalu dililit seperti sate. Variasi lainnya adalah mulhoe naengmyeon atau naengmyeon dengan makanan laut.
•    Japchae (잡채): tumisan dangmyeon. Dangmyeon (bihun) terbuat dari tepung kentang, lalu dimasak dengan sayuran, daging sapi dan bumbu rempah-rempah, kadang-kadang juga divariasikan dengan tambahan makanan laut contohnya haemul japchae (japchae gurita).
•    Jajangmyeon (자장면): mie saus kacang kedelai hitam yang sangat digemari di Korea. Asalnya adalah mie khas Beijing (RRT) yang diadaptasikan dengan cita rasa Korea.

•    Kalguksu (칼국수): mie tipis dengan kuah ikan tuna dan sayuran.

•    Ramyeon (라면): mie ramen khas Korea, namun agak berbeda dengan ramen dari Jepang. Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instan yang dijual kemasan. Ramyeon dimasak dengan kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging atau kimchi.
Makanan ringan
Di Korea, makanan ringan dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan di siang dan malam hari. Pada malam hari pedagang makanan mendirikan tenda-tenda kecil yang menjual makanan ringan, minuman dan arak (soju). Jenis-jenis makanan ringan yang biasa dijual adalah patbingsu, es krim di saat musim panas, gimbap, tteokbokki, hotteok, eomuk, bungeoppang, dan sebagainya.
Gimbap

•    Gimbap (nasi rumput laut, 김밥) sangat mudah dibuat. Terbuat dari nasi yang dibalut rumput laut kering (Kim), isinya bervariasi dari sayur-sayuran, telur goreng, ikan, daging, sosis, dan biji-bijian. Variasi isi gimbap lainnya: tuna, keju, bulgogi dan sebagainya. (gambarnya ntuu ada dia atas yaaa)

•    Bungeoppang (붕어빵; “roti ikan mas”) adalah jenis kue panggang yang diisi dengan pasta kacang mejrah dengan cetakan berbentuk ikan.( ini yang paling asikk)

•    Gukwa-ppang (국화빵) hampirj sejenis dengan bungeoppang, namun berbentuk bunga.

•    Gyeran-ppang (계란빵) kue panggang yang berbentuk persegi/lingkaran. Jenis-jenis ppang ini biasa dijual di pedagang kaki lima.
Makanan ringan lainnya
•    Ddeokbokki (떡볶이): kue beras yang direbus dengan saus pedas gochujang.

•    Soondae (순대): sosis khas Korea yang terbuat dari campuran nasi, darah sapi/babi, mie kentang, kecambah, bawang bombai, bawang putih. (ooh but I will not eat this! Haram Bo!!!)

•    Ho-tteok (호떡) : sejenis pancake, namun diisi dengan bahan sirup seperti gula merah, madu, kacang parut dan kayu manis. Hotteok biasa dijual pada saat musim dingin untuk menghangatkan tubuh.


Bossam
Anju (makanan sampingan dan minuman keras)
•    Anju (안주) adalah istilah umum untuk makanan sampingan yang dikonsumsi bersama minuman beralkohol (soju). Biasanya disajikan di bar-bar, noraebang dan restoran-restoran yang menyajikan minuman keras. Cumi rebus dengan saus gochujang, dubu kimchi, odeng/ohmuk, gimbap, samgagimbap (onigiri khas Korea), sora, dan nakji (gurita kecil) adalah beberapa contoh makanan yang dihidangkan sebagai anju. Jenis anju lainnya adalah soondae, samgyeopsal, dan dwejigalbi. Sebagian besar makanan Korea disajikan sebagai anju, namun berbeda dengan banchan.
nah sampe sini aja dlu... yang punya blog udah ngantuk.... ---___---
selamat membaca :D