Sabtu, 13 September 2014

Cara Membuat PASSPORT

Cara membuat paspor
Assalamualaikum wr, wb.
Moshi-moshi minna.. \(^0^)/ , ogenki desuka?

Kali ini charu mau share pengalaman sewaktu pertama kali membuat paspor. Jadi ceritanya saya udah lama banget mau buat paspor. Tapi karena ngga ada motivasinya, jadi ngga dibuat-buat deh. Sampai pada suatu ketika, ada kabar bahwa saya diterima mengajar menjadi guru di sekolah Deebuk Phang nga Wittayayon School. Ituloh…. Sekolah negeri untuk kelas SMP dan SMA di kota Phang nga, Negara Thailand. Asiik.. hehehehe… (pamer dikit).

Jadi ceritanya karena saya ngga mau kena tipu dan malu-maluin, saya selalu mempelajari hal baru dari internet alias mbah google untuk membaca pengalaman orang lain dalam membuat paspor untuk menambah wawasan aja sebelum bertindak.

Pada dasarnya, membuat paspor tidaklah serumit dan seribet apa yang kebanyakan orang pikirkan. Sampai pake calo segala. Saya pikir tidak perlu kalau saja seandainya anda mau mempelajarinya sedikit. Kantor imigrasi pun memberikan pelayanan yang sangat baik kepada saya waktu itu.

Oke. Kita lanjut ke intinya saja.

        Ada dua cara untuk membuat paspor:
  • Secara manual, alias datang langsung ke kantor imigrasinya
  • Secara online, daftar online dulu, bayar ke bank, baru ambil paspor ke kantor imigrasi.
Proses yang ingin Charu jelaskan adalah secar online. Pelajari baik-baik langkah pembuatannya berikut ini:

  1.  Sebelum online, sebaiknya anda menyiapkan berkas yang sudah di-scan dan disimpan dalam format JPG dan diubah menjadi  warna GRAYSCALE (ini penting!). Berkas ini sangat penting untuk diunduh ke website resmi kantor imigrasi. Adapun berkasnya sebagai berikut:
  • Scan kartu Tanda Penduduk
  • Scan kartu keluarga
  • Scan ijazah terakhir / akta kelahiran / surat nikah / sertifikat keterampilan pribadi.

CATATAN: semua format gambar disimpan dalam JPG dan berwarna Grayscale.
      
Buka website http://www.imigrasi.go.id lalu klik layanan public dan pilih Layanan Online kemudian klik layanan paspor online.
 
Setelah terbuka halaman baru, pilih Pra permohonan Personal. Setelah terbuka halaman formulir, pilih Paspor Biasa pada tab Jenis Paspor kemudian pilih 48H perorangan (jika paspor anda hanya untuk berkunjung atau rekreasi) dan pilih 24H perorangan (jika anda akan menjadi TKI. Kalau kemarin saya sih pilih paspor 48H perorangan, soalnya kontrak kerja saya tidak lama. 
 
Lalu setelah itu isi form yang ada di bagian kanan sesuai dengan data yang ada pada KTP anda. Karena anda baru mau buat, jadi isi data yang sesuai ya :) Kalau sudah selesai mengisi form, klik lanjut. Oh iya! PENTING! Pastikan anda mengisi kolom email aktif anda karena mereka akan mengirimkan pesan konfirmasi via email.
 
 Di halaman setelah form, kali ini anda diharuskan meng-upload semua dokumen yang sudah di scan sebelumnya. Upload dokumen berdasarkan jenisnya sesuai dengan kolom yang disediakan. Kalau sudah selesai klik Lanjut.
 
Nanti akan muncul kode verifikasi. Anda tinggal mengetikkan ulang saja kodenya lalu klik OK
 
Setelah itu akan muncul halaman Bukti Permohonan. Nah anda harus mencetak bukti permohonan tersebut untuk dibawa ke kantor imigrasi. Disana akan ditentukan hari dan tanggal anda untuk di wawancara di kantor imigrasi. Jangan takut, mereka hanya mencocokkan data yang anda upload dan mengambil foto anda saja kok. Nanti di sana tertulis nominal dan tempat pembayaran pembuatan paspornya. Waktu itu saya diminta pergi ke bank BNI dan membayar di bank tersebut sebesar Rp 260.000, biaya tersebut sudah termasuk biaya administrasi bank dan pendaftaran pembuatan paspor. 
 
Karena saya sedang tergesa dan harus sesegera mungkin menyelesaikan pembuatan paspornya, maka saya mengambil jadwal wawancara terdekat. Hanya selang dua hari dari jadwal saya mendaftar secara online. Tapi kalau saran saya, sebaiknya daftar onlinenya hari minggu, pergi ke bank hari senin bisa langsung ke kantor imigrasinya dan hari jumat bisa selesai.
 
Setelah membayar di bank dan tiba waktunya wawancara, jangan lupa membawa semua berkas asli yang telah anda upload sebelumnya. Saran PENTING sebaiknya fotokopi semua berkas ke dalam ukuran A4 dua kali. Sebab waktu itu saya harus membayar sangat mahal untuk foto kopi KTP dua lembar saja =_=. Oh iya, untuk fotokopi KTP, biarkan kopian KTP anda tercetak dalam kertas A4. Tidak usah dipotong!

CATATAN.
1.       Sewaktu mengisi formulir permohonan, berhubung saya tinggal di Jakarta Selatan, jadi saya memilih wawancara di kantor imigrasi yang terletak di wilayah Jakarta selatan. Posisinya ada di dekat perempatan mampang. Setelah saya datang ke kantor imigrasi, mengantri kartu antrian di lantai dua, lalu menunggu panggilan untuk di foto dan verifikasi data. Selanjutnya saya menunggu empat hari kerja untuk mengambil paspornya. Jangan lupa untuk menyimpan dengan rapi semua bukti berkasnya karena itu sangat penting.
2.       Karena ingin di foto, biar hasilnya memuaskan, sebaiknya anda memakai pakaian yang rapi dan resmi. Untuk laki-laki sebaiknya dengan kemeja.
3.       Untuk menghindari antrian, sebaiknya datang lebih sebelum jam 9.
4.       Untuk pembuatan paspor secara manual, anda cukup datang langsung ke kantor imigrasi, mengantri di pagi hari dengan antrian yang panjang dengan membawa dokumen yang sama seperti catatan di atas. Kelebihan pembuatan paspor secara manual adalah, anda tidak perlu online dan men-scan data anda. Tapi kekurangannya adalah lebih menghabiskan waktu dan tidak simple. Jadi sebaiknya saran saya, lakukan sendiri secara online. Hanya butuh satu minggu saja kok.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat ^_^

Rabu, 05 Maret 2014

HEMANGIOMA DAN CARA PENGOBATANNYA





Assalamualaikum pembaca blog ane yang setia :D *ciaat*

Semoga selalu sehat dan bahagia yah. Kali ini charu mau membahas tentang penyakit yang sedang charu derita. Sebulan yang lalu, tepatnya jam 3 pagi saya terbangun karena merasakan nyeri di telapak kaki saya. 

Note: saya memiliki benjolan yang seperti balon di telapak kaki. Kadang bisa besar, kadang juga bisa kempes.


Berhubung sudah bangun, sekalian saja pergi ke kamar mandi untuk shalat tahajjud. Namun saat berdiri, mendadak saya terjatuh dan tak bisa merasakan kaki kiri saya bisa bergerak. Rupanya “kambuh” lagi rasa sakitnya. Selama satu hari saya tidak bisa berjalan dengan baik karena benjolan itu terasa sangat nyeri untuk di bawa jalan.

Sebenarnya saya sudah tahu saya memiliki penyakit itu. Sejak usia 11 Tahun saya sudah memeriksakannya ke dokter. Beliau mengatakan saya memiliki tumor jinak, jika membesar dia harus diangkat. Berhubung sampai usia saya 13 tahun itu benjolan tidak membesar, makanya diabaikan saja dan hanya diobati dengan pengobatan alternative di habib pintar. Lalu pada tahun 2010, saat saya sedang menikmati masa hidup sendiri di kos dan masa-masa sebagai mahasiswa yang aktif dan energik, rasa sakit itu kembali terulang dan membuat saya lumpuh lagi. Ah, itu sangat tidak nyaman karena saya juga seorang atlet beladiri Taekwondo. Tahu kan? Dalam beladiri ini, Kaki adalah segalanya. Hahaha.

Walhasil, saya berobat ke klinik teman saya untuk periksa, rupanya si dokter di klinik berkata bahwa saya terkena kista epidermoid (beliau memegang benjolan itu dan langsung menganalisa tanpa pemeriksaan klinis). Katanya sih cukup dengan bedah minor (pemeriksaan kecil) rupanya, setelah dibedah tidak ada kelainan pada lapisan kulit pertama. Barulah saat lapisan ketiga ada jaringan aneh yang terlihat. Akhirnya dokter itu hanya bisa melakukan “biopsy pribadinya” tanpa membawa jaringan rusak saya dan merujuk saya ke rumah sakit. Anehnya, saat saya periksakan ke R.S Pasar Rebo ke bagian Radiologi, hasilnya menunjukkan bahwa kaki kiri saya (pedis kiri) tidak mengalami kelainan jaringan lunak bahkan kepadatan tulangnya pun bagus. 

Saya merasa hopeless dan mengira apa itu sebuah kutukan? Hahaha LEBAY banget. Ada penyakit yang tidak terdeteksi lewat radiasi rupanya. Gegara hal itu saya jadi bersikap antipasti terhadap dokter manapun. Makanya, setelahnya saya melakukan terapi bekam untuk mengurangi rasa sakit sekaligus STOP mengkonsumsi makanan mengandung MSG, pengawet dan pewarna. Alhamdulillah dari yang terbiasa kambuh setiap bulan, berkat terapi bekam dan tidak mengkonsumsi makanan instan, kesehatan semakin membaik, bahkan selama 2011 saya tidak pernah sakit.

Well, itu terjadi tahun 2011 sampai 2012. Sekarang sudah 2014. Seiring merasa “sehat dan baik-baik saja” saya lupa kalau tumor itu masih bersarang dan saya mulai melupakan bahwa kebiasaan menghindari makanan berpengawet dan berperisa sintetik itu karena saya punya “bakat sakit”. Maka jadilah kejadian di pagi hari itu. 

Setelah hampir sebulan lamanya menunggu berbagai pemeriksaan lab, cek darah menyatakan bahwa sel darah putih eusinofil saya 4 (kelebihan satu) dari takaran semestinya 1-3 (saya lupa satuan angkanya, entah milliliter atau apa itu). Sedangkan hasil USG mengatakan bahwa saya terkena Hemangioma


Hemangioma adalah sejenis tumor jinak pada pembuluh darah dan dapat terjadi di setiap bagian tubuh termasuk di jarikan lunak. Pertumbuhan tumor jinak pada pembuluh darah ini masih diperdebatkan penyebabnya. Menurut Dr. Ni ketut(2012), Hemangioma juga sering dikatakan sebagai tanda lahir karena umumnya terjadi pada bayi. Tandanya bisa berwarna kebiruan atau merah kebiruan tergantung dari jenis hemangioma yang tumbuh. Akan tetapi beberapa kasus yang terjadi, dari yang saya (Charu) baca di berbagai artikel di blog, Hemangioma bisa tumbuh besar dan mengganggu kinerja organ tubuh lain. Yah, seperti yang saya alami. Lalu menurut Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt., Hemangioma juga lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. 


Berdasarkan letaknya, Hemangioma sendiri dibagi atas tiga jenis:

  1. Hemangioma Kapiler
  2. Hemangioma kavernosum
  3. Hemangioma campuran (kapiler dan kavernosum)



Hemangioma Kapiler biasa dikenal sebagai Salmon Patch, Port wine stain, Spider angioma, atau strawberry mark.
Tanda-tanda hemangioma kapiler, berupa bercak merah tidak menonjol dari permukaan kulit. Salmon Patch berwarna lebih muda, sedangkan Port wine stain Lebih gelap kebiru-biruan kadang membentuk benjolan di atas permukaan kulit. Untuk port wine stain tidak ada benjolan kulit. Sedangkan Strawberry mark biasanya menonjol seperti buah murbei dengan warna merah buah murbei.

Hemangioma kavernosum biasanya tampak sebagai suatu benjolan kemerahan, terasa hangat, dan compressible (tumor mengecil bila ditekan dan bila dikepas dalam beberapa waktu membesar kembali.
(kayaknya sih saya masuk Hemangioma Kavernosum).

Hemangioma campuran (kapiler dan kavernosum),  itu ada yang disertai fistula arterio-venousus (bawaan). (world health:2012)

Hari ini saya baru saja selesai check up lagi ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa sebaiknya dilakukan biopsy jaringan dan mempersiapkan diri untuk melakukan operasi. 

Lagi-lagi, dengan mimic yang membuat saya tegang, beliau berkata dengan rekan-rekan calon dokter (mahasiswa PPL) bahwa penyakit Hemangioma yang saya derita akan menjadi prosedur pembedahan yang sulit. 

Pertama, karena hemangioma yang terletak di balik jaringan sehat bagian telapak kaki. Entah mau dengan cara di balik atau digantung nanti kaki saya tuh. (=_=) ngebayanginnya aja udah bikin mules.

Kedua, yang namanya bedah pembuluh darah akan menguras banyak darah yang ada di dalam tubuh. Makanya butuh persiapan untuk mengumpulkan cadangan darah bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. (What the???) (=_=)

Ketiga, pasca operasi saya harus istirahat total untuk menjaga luka. (ini susah bingitz…*lebay* saya termasuk orang super aktif kayaknya. Kalau tiduran aja selama seminggu lebih ngga kebayang apa yang akan terjadi. Mungkinkah lumutan? #gaMungkinKaleee.. :p

Keempat, pengobatan dengan propanolol hasil percobaan Dr. Marcia Hogeling di R.S Anak Sydney yang katanya bisa mengempiskan Hemangioma hanya dilakukan pada anak-anak. Lagipula penggunaan ini masih belum bisa dikatakan sebagai keputusan akhir terapi penyakit hemangioma. Propanolol punya efek samping penurunan tekanan darah dan kadar gula. (waduh... tensi darah ane kan rendah mulu plus pernah kena hipoglikemia pula. Ngga mau ambil resiko kena hal itu deh.


Baiklah, daripada saya menakuti pembaca dengan kegalauan saya, maka saya berpikir keras bagaimana menyingkirkan penyakit itu dari diri saya.



Rasulullah pernah berkata bahwa“Setiap penyakit itu pasti ada obatnya kecuali penyakit tua”.


Hm… lalu solusi yang saya dapatkan adalah:

  1. Terapi Bekam
  2. Pengobatan Alternatif
  3. Minum Gelly gamat dan ekstrak daun sirsak
  4. Menghindari makanan berpengawet dan berperisa sintetis seperti; makanan mengandung Monosodium Glutamat dan asam glutamate lainnya yang ada di makanan asin dan gurih, termasuk KECAP. =_= (aduh payah deh,,, saya suka kecap juga soalnya), dan juga sebaiknya jangan minum soda untuk menghindari pengapuran tulang.
  5. Doa dan tawakkal. Nah, ini cara terakhir buat mengobati penyakit rumit ini. Hehehe… sudah dibilang sama Rasulullah kan, kata beliau setiap penyakit pasti ada obatnya. Kalau ngga mau dengan cara bedah atau radiasi yang ada efek sampingnya.



Percayalah, setiap dari diri kita telah ada takdir yang menentukan. Namun bukan berarti diam tanpa melakukan apapun. Keep Moving and believe everything will be all right. ^_^


Allah Swt berfirman,
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” {Qur’an Surat Ar-rad ayat 11}







DAFTAR PUSTAKA
Worldhealt. 2012. Macam-macam Hemangioma. http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/02/macam-macam-hemangioma.html

Selasa, 18 Februari 2014

Cara Membuat Kartu BPJS

Assalamualaikum pembaca blog setia ^_^ 
(sok iye aja deh kalo punya pembaca setia hehe)

kali ini charu mau sharing tentang pengalaman membuat kartu BPJS.
jadi ceritanya, karena saya setiap hari kerja dari hari senin sampai hari minggu lagi, maka sangat sulit untuk minta izin mengurus ini itu. Maka langkah mudah dan cepat nya bagi kamu yang mau membuat,bisa daftar via online di http://www.bpjs-kesehatan.go.id/statis-17-pendaftaranpeserta.html

Prosedur Pendaftaran Peserta BPJS-Kesehatan secara Online
Hal-hal yg harus dipersiapkan sebelum Pendaftaran Peserta BPJS-Kesehatan secara Online :
1. Kartu Tanda Penduduk
2. Kartu Keluarga
3. Kartu NPWP
4. Alamat E-mail dan No. HP yg bisa dihubungi
Calon Peserta mengisi Isian secara lengkap (Nama, Tgl. Lahir, Alamat, Email dll)
Besaran Iuran adalah sesuai dengan Kelas Perawatan yg anda pilih
-KELAS III = Rp. 25.500/Bulan
-KELAS II = Rp. 42.500/Bulan
-KELAS I = Rp. 59.500/Bulan
Setelah menyimpan Data, Sistem akan mengirimkan Email Notifikasi Nomor Registrasi ke Alamat Email sesuai dengan yang diisikan oleh Calon Peserta
Calon Peserta dapat mencetak Formulir Pendaftaran dan Nomor Virtual Account sebagai kelengkapan Dokumen pada saat akan mengambil Kartu BPJS-Kesehatan ke Kantor Cabang BPJS-Kesehatan terdekat
Kelengkapan Dokumen pada saat akan mengambil Kartu BPJS-Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Kartu Tanda Penduduk (Asli dan Fotocopy)
2. Foto Copy Kartu Keluarga
3. Foto Copy Surat Nikah
4. Pasfoto berwarna 3x4 cm (2 lembar)
5. Formulir Pendaftaran (bisa anda dapatkan setelah Proses Aktivasi Pendaftaran)
6. Lembar Virtual Account (bisa anda dapatkan setelah Proses Aktivasi Pendaftaran)

Lalu, setelah kamu sudah menerima nomor virtual dan print out formulirnya, kamu langsung bayar premi ke bank yang tertera pada lembaran nomor virtualnya. Kalau ke bank, tanya aja sama teller-nya, nanti dikasihtau prosedurnya.

Nah, setelah pembayaran, kamu belum bisa langsung dapat kartu BPJS nya. Tapi kamu harus pergi ke kantor BPJS. pelayan BPJS di selenggarakan dari PT. Askes. Bagi kamu yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan, PT Askes ada di Divisi Regional IV (DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Barat) : Jl. Raya Pasar Minggu No.17 Jak-Sel 12780, Kotak Pos 8114 Telp. :(021) 7943239, 7943240
 Kotak Pos 8114 Telp. :(021) 7946321 Hotline : 0812 8415147 

Setelah sampai di sana, kamu bakalan liat antrian yang mencapai 600-an tiap HARI! wah, bakalan repot deh kalau ngga daftar via online. Jadi kamu langsung masuk aja ke dalam gedung dan naik ke lantai dua. Jangan lupa membawa persyaratan yang diatas untuk menukarkan kartu BPJS-nya.

Nah, itu saja yang bisa charu share ke kalian. Kalau ada pertanyaan, silahkan pm ke akun FB Cleopatra Xenacha ^_^

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. 


Senin, 29 April 2013

Al-Maidany - Bahasa jiwa

Pengalaman Pertama ke Hanamasa


Moshi…Moshi minna…..

Dilihat dari judulnya, mungkin sebagian dari kamu ada yang berpikir “Lebay, Kampungan, Norak, dsb yang berkonotasi negative”. Tapi aku yakin sebagian dari kalian juga ada yang tersenyum dan bilang “Thanks banget udah mau share pengalaman makan di Hanamasa”.

Tujuan postingan kali ini bukan mau promosi Restaurant Elegan dengan konsep ‘All You can eat at place’ ini. Cuma pertama kali temen cerita, tentang kepuasannya makan disana. Aku Cuma menghayal “kapan bisa kesana?”.

Well.. sedikit perkenalan, Hanamasa adalah sebuah restaurant yang menyediakan makanan khas Jepang. Seperti Yakiniku dan shabu-shabu. Makanan ini disediakan dalam bentuk mentah yang dijejerkan di tengah ruangan seperti prasmanan. Selain itu di sana juga disediakan makanan Khas Indonesia seperti beberapa minuman daerah kita, es cendol, es cincau, es kelap, dll. Ada juga Robayataki dan tempura. Restaurant ini tersebar di beberapa Mall di berbagai daerah. Waktu itu aku nyoba yang di Margonda City.

Awalnya kesana karna mau makan Ramen 1. Tapi karena ngantri lama banget, akhirnya ngelirik Hanamasa. Sekali-kali kesana boleh juga. Akhirnya berangkatlah aku dan adikku ke restaurant itu. Di pintu masuk kita di sambut sama dua pelayan cantik dengan baju kimono besar. Hanya ada dua menu terpampang besar di daftar menunya. Yakiniku dan Shabu-shabu.
Untuk masing-masing menu itu kita perlu merogoh kocek lumayan dalem. Untuk orang dewasa, siapin uang 150 ribu rupiah per orang. Awalnya, kita berdua mikir, ini mahal amat yak, Cuma mau makan sekali doang. Tapi setelah menikmati sajian di hanamasa. Beuh! Na santiiiiingg…..! puas banget deh. Dan ngga bakalan mikir sia-sia.

Di aula tengah dari restoran itu, berjejer meja-meja yang di atasnya ada baki-baki yang disusun rapi. Meja pertama waktu itu adalah semua bahan mentah untuk salad. Kayak potongan semangka, buah melon, nanas, tomat, lettuce, jagung papil, kacang merah, dan beberapa helai sayuran seperti kangkung, kol, kembang kol, dan brokoli.

Meja kedua berisi bahan mentah untuk Yakiniku, disitu ada irisan daging yakiniku, ada kikil, dan beberapa irisan daging lain yang bentuknya berbeda. Insya Allah halal, kata brosurnya, dan waitressnya, hanamasa udah dapet sertifikat halal. Daging yang dipakai murni daging sapid an seafood. (itu kata waitressnya, kalau ada penyelewengan sih wallahu’alam deh, Bismillah aja sebelum makan).

Meja ketiga udah pasti berisi bahan mentah untuk shabu-shabu. Mulai dari jamur kuping, jamur shitake, jamur kancing, jamur yang putih panjang tuh lupa namanya. Trus ada juga seafood seperti udang, cumi, potongan ikan salmon. Ada juga rollade, irisan daging ayam, sosis, dan berbagai macam bakso mulai dari bakso ikan dan bakso sapi dengan berbagai macam bentuk.

Di meja lain, ada stand RObayataki, disitu tersusun beberapa satai seafood seperti udang-udangan, kepiting, telur, dan lain-lain.

Kita berdua duduk di meja dekat jendela. Disana waitress nyiapin beberapa mangkuk kecil yang berisi kecap manis, kecap asin, dan bumbu yang mirip cacahan bawang merah goring, juga dua pasang sumpit. Setelah itu, aku langsung menuju meja prasmanan dan mulai menyusun bahan-bahan yakiniku di sebuah piring yang ngga jauh dari meja prasmanan tadi. Kita boleh ambil sebanyak-banyaknya, asalkan yah itu tadi, walaupun kita ambil banyak, makanan itu ngga boleh di bawa pulang. Harus dihabiskan di tempat dan tidak boleh di sisain. Daging yakiniku yang sudah ku ambil tadi aku celupin ke kecap dan mulai ku panggang di atas panggangan khusus yakiniku. Dalam satu meja juga, kita disediakan alat untuk merebus shabu-shabu. Enaknya kalau datang ke sana jangan sendirian. Ngga seru kalau makan enak sendiri. Sumpah! Puas banget. Nasi putihnya juga enak. Cuma waktu itu aku ngga makan nasinya. Makan daging dan sayurannya aja udah kenyang.

Setelah puas memasak dan mencicipi hasil masakan yang kita ambil berkali-kali, (hehehehe,,,, ), akhirnya kita pun menuju stand minuman. Disana ada toples besar berisi cairan gula jawa, gula putih, dan susu. Itu untuk saus dari isi minuman yang akan kita buat. oh iya, ada nata de coco kesukaan ku juga disana. Waktu itu aku mesen Miranda strawberry (untuk minuman tertentu ada yang harus dibayar lagi, harganya mulai dari 15 ribu- 25 ribu) yang aku campurin nata de coco (aku nyampurin sendiri) dan aku tambahin es batu yang memang sudah tersedia disana.

Wiiiih rasanya mantap nian…!!!

Setelah puas makan dan minum kita ngga kuat bangun… hahahaha… kenyaaang… jadinya kita becanda dulu deh, sambil foto-foto narsis buat kenangan kalau pernah ke Hanamasa. Hehehe… bodo lah ada yang bilang norak. Udah kenyang, udah puas, saatnya bayar! Harga air mineral disana agak mahal 9 ribu untuk ukuran 350 ml. kalau tahan ngga minum air putih, kamu Cuma perlu ngeluarin kocek 110rb. Yah, buat jaga-jaga kalau kamu pengen minum yang lain, siapin aja uang 150 ribu per orang. Kelihatannya sih mahal banget, tapi kalau sudah menikmati semua hidangan yang di dalam dengan kepuasan prima, kamu bakalan bilang, 
“Harga segitu, Outstanding, murahnya”.

Begitulah ceritanya. Well, selamat mencoba kenikmatan di Hanamasa.