Assalamualaikum pembaca
blog ane yang setia :D *ciaat*
Semoga selalu sehat dan
bahagia yah. Kali ini charu mau membahas tentang penyakit yang sedang charu
derita. Sebulan yang lalu, tepatnya jam 3 pagi saya terbangun karena merasakan
nyeri di telapak kaki saya.
Note: saya memiliki
benjolan yang seperti balon di telapak kaki. Kadang bisa besar, kadang juga
bisa kempes.
Berhubung sudah bangun,
sekalian saja pergi ke kamar mandi untuk shalat tahajjud. Namun saat berdiri,
mendadak saya terjatuh dan tak bisa merasakan kaki kiri saya bisa bergerak.
Rupanya “kambuh” lagi rasa sakitnya. Selama satu hari saya tidak bisa berjalan
dengan baik karena benjolan itu terasa sangat nyeri untuk di bawa jalan.
Sebenarnya saya sudah tahu
saya memiliki penyakit itu. Sejak usia 11 Tahun saya sudah memeriksakannya ke
dokter. Beliau mengatakan saya memiliki tumor jinak, jika membesar dia harus
diangkat. Berhubung sampai usia saya 13 tahun itu benjolan tidak membesar,
makanya diabaikan saja dan hanya diobati dengan pengobatan alternative di habib
pintar. Lalu pada tahun 2010, saat saya sedang menikmati masa hidup sendiri di
kos dan masa-masa sebagai mahasiswa yang aktif dan energik, rasa sakit itu
kembali terulang dan membuat saya lumpuh lagi. Ah, itu sangat tidak nyaman
karena saya juga seorang atlet beladiri Taekwondo. Tahu kan? Dalam beladiri
ini, Kaki adalah segalanya. Hahaha.
Walhasil, saya berobat ke
klinik teman saya untuk periksa, rupanya si dokter di klinik berkata bahwa saya
terkena kista epidermoid (beliau memegang benjolan itu dan langsung menganalisa
tanpa pemeriksaan klinis). Katanya sih cukup dengan bedah minor (pemeriksaan
kecil) rupanya, setelah dibedah tidak ada kelainan pada lapisan kulit pertama.
Barulah saat lapisan ketiga ada jaringan aneh yang terlihat. Akhirnya dokter
itu hanya bisa melakukan “biopsy pribadinya” tanpa membawa jaringan rusak saya
dan merujuk saya ke rumah sakit. Anehnya, saat saya periksakan ke R.S Pasar
Rebo ke bagian Radiologi, hasilnya menunjukkan bahwa kaki kiri saya (pedis
kiri) tidak mengalami kelainan jaringan lunak bahkan kepadatan tulangnya pun
bagus.
Saya merasa hopeless dan
mengira apa itu sebuah kutukan? Hahaha LEBAY banget. Ada penyakit yang tidak
terdeteksi lewat radiasi rupanya. Gegara hal itu saya jadi bersikap antipasti terhadap
dokter manapun. Makanya, setelahnya saya melakukan terapi bekam untuk
mengurangi rasa sakit sekaligus STOP mengkonsumsi makanan mengandung MSG,
pengawet dan pewarna. Alhamdulillah dari yang terbiasa kambuh setiap bulan,
berkat terapi bekam dan tidak mengkonsumsi makanan instan, kesehatan semakin
membaik, bahkan selama 2011 saya tidak pernah sakit.
Well, itu terjadi tahun
2011 sampai 2012. Sekarang sudah 2014. Seiring merasa “sehat dan baik-baik saja”
saya lupa kalau tumor itu masih bersarang dan saya mulai melupakan bahwa
kebiasaan menghindari makanan berpengawet dan berperisa sintetik itu karena
saya punya “bakat sakit”. Maka jadilah kejadian di pagi hari itu.
Setelah hampir sebulan
lamanya menunggu berbagai pemeriksaan lab, cek darah menyatakan bahwa sel darah
putih eusinofil saya 4 (kelebihan
satu) dari takaran semestinya 1-3
(saya lupa satuan angkanya, entah milliliter atau apa itu). Sedangkan hasil USG
mengatakan bahwa saya terkena Hemangioma.
Hemangioma adalah sejenis
tumor jinak pada pembuluh darah dan dapat terjadi di setiap bagian tubuh
termasuk di jarikan lunak. Pertumbuhan tumor jinak pada pembuluh darah ini
masih diperdebatkan penyebabnya. Menurut Dr. Ni ketut(2012), Hemangioma juga
sering dikatakan sebagai tanda lahir karena umumnya terjadi pada bayi. Tandanya
bisa berwarna kebiruan atau merah kebiruan tergantung dari jenis hemangioma yang
tumbuh. Akan tetapi beberapa kasus yang terjadi, dari yang saya (Charu) baca di
berbagai artikel di blog, Hemangioma bisa tumbuh besar dan mengganggu kinerja
organ tubuh lain. Yah, seperti yang saya alami. Lalu menurut Dr.
Muslim Suardi, MSi., Apt., Hemangioma juga lebih sering terjadi pada
perempuan dibanding laki-laki.
Berdasarkan letaknya,
Hemangioma sendiri dibagi atas tiga jenis:
- Hemangioma Kapiler
- Hemangioma kavernosum
- Hemangioma campuran (kapiler dan kavernosum)
Hemangioma Kapiler biasa dikenal sebagai Salmon Patch, Port wine stain, Spider angioma, atau strawberry mark.
Tanda-tanda
hemangioma kapiler, berupa bercak merah tidak menonjol dari permukaan kulit. Salmon Patch berwarna lebih muda,
sedangkan Port wine stain Lebih
gelap kebiru-biruan kadang membentuk benjolan di atas permukaan kulit. Untuk port wine stain tidak ada benjolan kulit. Sedangkan Strawberry mark biasanya menonjol seperti buah murbei dengan warna
merah buah murbei.
Hemangioma kavernosum
biasanya tampak sebagai suatu benjolan kemerahan, terasa hangat, dan compressible (tumor mengecil bila
ditekan dan bila dikepas dalam beberapa waktu membesar kembali.
(kayaknya
sih saya masuk Hemangioma Kavernosum).
Hemangioma campuran (kapiler dan
kavernosum), itu
ada yang disertai fistula arterio-venousus (bawaan). (world health:2012)
Hari
ini saya baru saja selesai check up lagi ke rumah sakit. Dokter mengatakan
bahwa sebaiknya dilakukan biopsy jaringan dan mempersiapkan diri untuk
melakukan operasi.
Lagi-lagi,
dengan mimic yang membuat saya tegang, beliau berkata dengan rekan-rekan calon
dokter (mahasiswa PPL) bahwa penyakit Hemangioma yang saya derita akan menjadi prosedur
pembedahan yang sulit.
Pertama,
karena hemangioma yang terletak di balik jaringan sehat bagian telapak kaki. Entah
mau dengan cara di balik atau digantung nanti kaki saya tuh. (=_=)
ngebayanginnya aja udah bikin mules.
Kedua,
yang namanya bedah pembuluh darah akan menguras banyak darah yang ada di dalam
tubuh. Makanya butuh persiapan untuk mengumpulkan cadangan darah bila terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan. (What the???) (=_=)
Ketiga,
pasca operasi saya harus istirahat total untuk menjaga luka. (ini susah bingitz…*lebay*
saya termasuk orang super aktif kayaknya. Kalau tiduran aja selama seminggu
lebih ngga kebayang apa yang akan terjadi. Mungkinkah lumutan?
#gaMungkinKaleee.. :p
Keempat,
pengobatan dengan propanolol hasil percobaan Dr. Marcia Hogeling di R.S Anak
Sydney yang katanya bisa mengempiskan Hemangioma hanya dilakukan pada
anak-anak. Lagipula penggunaan ini masih belum bisa dikatakan sebagai keputusan
akhir terapi penyakit hemangioma. Propanolol punya efek samping penurunan
tekanan darah dan kadar gula. (waduh... tensi darah ane kan rendah mulu plus
pernah kena hipoglikemia pula. Ngga mau ambil resiko kena hal itu deh.
Baiklah,
daripada saya menakuti pembaca dengan kegalauan saya, maka saya berpikir keras
bagaimana menyingkirkan penyakit itu dari diri saya.
Rasulullah
pernah berkata bahwa“Setiap penyakit itu pasti ada obatnya kecuali penyakit tua”.
Hm…
lalu solusi yang saya dapatkan adalah:
- Terapi Bekam
- Pengobatan Alternatif
- Minum Gelly gamat dan ekstrak daun sirsak
- Menghindari makanan berpengawet dan berperisa sintetis seperti; makanan mengandung Monosodium Glutamat dan asam glutamate lainnya yang ada di makanan asin dan gurih, termasuk KECAP. =_= (aduh payah deh,,, saya suka kecap juga soalnya), dan juga sebaiknya jangan minum soda untuk menghindari pengapuran tulang.
- Doa dan tawakkal. Nah, ini cara terakhir buat mengobati penyakit rumit ini. Hehehe… sudah dibilang sama Rasulullah kan, kata beliau setiap penyakit pasti ada obatnya. Kalau ngga mau dengan cara bedah atau radiasi yang ada efek sampingnya.
Percayalah,
setiap dari diri kita telah ada takdir yang menentukan. Namun bukan berarti
diam tanpa melakukan apapun. Keep Moving and believe everything will be all
right. ^_^
Allah
Swt berfirman,
“Bagi
manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan
di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.” {Qur’an Surat Ar-rad ayat 11}
DAFTAR PUSTAKA
dr. Ni Ketut Prami Rukmini, Spa. 2012. http://www.kemangmedicalcare.com/kmc-tips/tips-dewasa/1189-apa-itu-hemangioma.html
Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt. 2012. http://ffarmasi.unand.ac.id/berita/abam/1066-hemangioma-tumor-jinak-pembuluh-darah-muslim-suardi
Worldhealt. 2012. Macam-macam Hemangioma. http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/02/macam-macam-hemangioma.html