Jumat, 13 Mei 2011

Tips hilangkan SElulit (dijamin Manjur!!)

Tips Diet & Nutrisi
5 Langkah Manjur Hilangkan Selulit

SELULIT terlihat seperti kulit jeruk yang umumnya terdapat pada bagian perut, paha, dan bokong. Dalam buku Cellulite Solutions, pengarang-nya Helen Foster menyebutkan bahwa diet merupakan salah satu solusi untuk ’memerangi’ selulit. Itu artinya, dengan mengatur pola makan, Anda dapat melawan kelebihan cairan, timbunan lemak, dan radikal bebas.

Jika kanker saja dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan (hasil riset menunjukkan sekitar 40% penyakit kanker dapat dicegah dengan mengatur pola makan), mengapa selulit tidak? Ikuti langkah-langkah berikut dan perhatikan perubahan penampilan pada paha, perut, dan bokong Anda.

Langkah 1
KURANGI BOBOT
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan, tentulah men-gurangi kelebihan bobot tubuh. Dokter Fiastuti Witjaksono, MSc. dari SEAMEO-TROPMED FKUI menyarankan pertama - tama untuk menghitung bobot ideal dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu ’berat badan’ (BB) dalam kg dibagi ’tinggi badan’ dalam meter pangkat dua. Misalnya, berat badan Anda 48 kg, tinggi badan 160 cm. Maka, IMT = 48 : (1,6)2 = 48 :2,56 = 18,75. Lalu, cocokkan dengan tabel di bawah.

Kekurangan bobot < 18,5 Normal 18,5 -22,9 Kegemukan 23 - 24,9 Obesitas tingkat 1 25 - 29,9 Obesitas tingkat 2 > = 30

Ukur pula lingkar pinggang. Untuk wanita, batasnya adalah di bawah 80 cm. Setelah itu, cocokkan dengan tingkat aktivitas Anda sehari-hari sesuai tabel di bawah untuk menentukan kebutuhan kalori banan.

Gemuk 25 kal/BB ideal 30 kal/BB ideal 35 kal/BB ideal
Normal 30 kal/BB Ideal 35 kal/BB ideal 40 kal/BB idea
Kurus 35 kal/BB ideal 40 kal/BB ideal 40-50 kal/BB ideal

Jika Anda mengalami masalah kelebihan berat badan atau bingung bagaimana ’menerjemahkan’ hitungan kalori tersebut dalam menu hanan, berkonsultasilah ke dokter spesialis gizi untuk memperoleh keterangan yang jelas.

langkah 2

LATIHAN YOGA
Namun jika dirasa itu sulit, lanjut ke langkah berikut ini
Selulit atau kulit jeruk kerap dialami oleh perempuan yang kelebihan berat badan, bahkan sekarang yang bertubuh langsingpun beresiko mengalami selulit. Untuk menghilangkannya cobalah beberapa gerakan yoga, lakukan 3 kali selama 30 menit setiap latihan.
1. Postur Kupu-Kupu
- Duduklah di atas lantai dengan punggung tegak.
- Lipat kaki satu per satu, dan rapatkan telapak kaki di depan Anda. Pegang kaki dengan kedua tangan dan tarik kaki sedekat mungkin ke arah tubuh.
- Angkat dan turunkan lutut Anda seperti kupu-kupu sedang mengepakkan sayap.
- Lakukan 30 kali.
2. Mengayuh Sepeda
- Berbaring dengan tubuh terlentang dan lutut tertekuk, serta kedua tangan berada di samping tubuh dan perut ditarik ke dalam.
- Angkat kedua kaki sambil melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda.
- Ulangi 10 kali.
3. Mengangkat Pinggul
- Berbaring dengan tubuh terlentang dan kaki ditekuk serta kedua tangan berada di samping tubuh.
- Perlahan-lahan, angkat tubuh Anda setinggi mungkin.
- Tahan posisi ini semampu Anda dan bernapaslah secara teratur.
- Turunkan tubuh Anda dan kembali ke posisi semula.
- Ulangi 10 kali.
Sebelum Latihan
Kombinasikan latihan dengan renang, jalan kaki, lari atau aerobik selama 45 menit, beberapa kali setiap minggu. Dr James Fleming dalam bukunya Beat Cellulite Forever merekomendasikan makanan yang cukup efektif mengangkat selulit seperti peterseli, bawang, dan makanan yang mengandung omega 3, yang terdapat pada ikan tuna, salmon dan labu. Minum air 2 liter atau lebih per hari bisa mengeluarkan toksin dalam tubuh, yang menjadi penyebab munculnya selulit

Langkah 3
HINDARI MAKANAN INI

1. MAKANAN YANG TERLALU BANYAK MENGANDUNG GULA
Otomatis tinggi kalori atau lemak. Sekedar informasi, setelah mengkonsumsi 300 kkal gula, jumlah radikal bebas di tubuh akan meningkat 140%. Gula membuat serat-serat kolagen yang ada di arteri atau pembuluh darah mengeras. Akibatnya, sirkulasi tubuh melambat.

2. LEMAK JENUH DAN LEMAK TRANS
Dalam sekejap, kedua jenis lemak ini dapat melipatgandakan jumlah radikal bebas. Lemak jenuh umumnya ditemukan pada produk hewani, seperti daging, mentega, dan full-fat dairy products. Sedangkan lemak trans pada margarin. Batasi jumlahnya di bawah 30% dari asupan enerji harian. Untuk lemak jenuh, tidak lebih dari 10%.

3. KAFEIN
Dalam jumlah sedikit, justru akan memperlancar sirkulasi dan metabolisme tubuh. Batasi hanya satu cangkir kopi atau teh setiap tiga jam dan Jangan lebih dari dua atau tiga cangkir sehari.

4. REFINED CARBOHYDRATES
Terkandung dalam gula putih, nasi, pasta, atau roti putih. Refined carbohydrates membuat tubuh sekonyong-konyong mendapat limpahan glukosa. Tubuh berusaha menyeimbangkannya dengan melepas insulin, yang membuat glukosa tersimpan se-bagai lemak. Hal inilah yang memperbanyak timbunan lemak. Mulailah mengkonsumsi karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, bran-based cereals, atau wholemeal wheat-free pasta.

5. MAKANAN YANG TERLALU BANYAK MENGANDUNG GARAM
Akibatnya, tubuh akan menghilangkan kelebihan garam dengan menahan cairan di dalam tubuh. Inilah yang menyebabkan terjadinya selulit. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO) merekomendasikan konsumsi garam tak lebih dari 5 gr per hari.

Langkah 4
MENU WAJIB ANDA
1. Buncis dan kacang polong
Kaya serat dan mengandung beberapa nutrisi. Misalnya, potasium, yang membantu mengatasi masalah kelebihan cairan, protein, dan kalsium.

2. Kacang-kacangan
Misalnya, kacang tanah, kacang mete, almonds, dan kacang Brazil. Tinggi protein, mengandung vitamin E yang dapat membantu memperlancar sirkulasi, dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membantu tubuh membakar lemak.

3. Oat cereal
Kandungan antioksidan dan seratnya baik sebagai pembakar lemak dan membuat Anda berenerji sepanjang hari.

4. Alpukat
Buah ini memang tinggi kalori. Namun, mengandung asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan kulit. Juga mengandung vitamin E dan beta sitosterol, serat yang membantu mengatasi masalah kolesterol.

5. Pisang
Mengandung potasium dan vitamin B6, yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kelebihan cairan dalam tubuh.

6. Nanas
Memiliki manfaat antiperadangan dan membantu memperbaiki serat kolagen yang rusak. Selain itu, juga mengandung vitamin C.

7. Pir
Bermanfaat sebagai detoksifikasi, pir mengandung yodium (mineral yang membantu menstimulasi metabolisme yang lambat), serat, dan potasium.

8. Semangka
Mengandung likopen (sejenis antioksidan), potasium, dan serat yang berguna memperlancar pencernaan.

9. Citrus fruits
Misalnya, jeruk manis, jeruk sitrun, atau grapefruit. Sebuah jeruk berukuran sedang memiliki 80 mg vitamin C (dua kali lipat asupan yang disarankan), yang bermanfaat untuk membentuk serat kolagen. Juga mengandung methoxyhted bioflavonoids, yang berguna memperlancar sirkulasi dan memperkuat pembuluh rambut.

10. Asparagus
Memperkuat pembuluh vena dan pembuluh rambut serta membantu mengkontrol tekanan darah. Juga mengandung glutathione, enzim yang bersifat detoksifikasi dan pelawan radikal bebas.

11. Bawang merah dan bawang putih
Bumbu dapur ini mudah disertakan dalam setiap masakan. Kandungannya antara lain sulfur (membantu mengatasi efek buruk paparan radikal bebas), vitamin C dan E.

12. Brokoli
Mengandung alpha lipoic acid (mencegah pengerasan kolagen), selenium (memaksimalkan kerja vitamin C, E, dan beta karoten), dan kalsium.

13. Daging sapi rendah lemak
Tidak selamanya produk hewani harus dijauhi. Pilih yang rendah lemak. Daging sapi mengandung conjugated linoleic acid (CLA). yang berfungsi untuk membakar lemak. Juga zat besi agar Anda tetap berenerji, terutama Selama berolahraga.

14. Daging ayam
Salah satu sumber protein yang terbaik, asal Anda tidak mengkonsumsi kulitnya. Juga mengandung zat besi dan vitamin B kom-pleks.

15. Ikan
Jenis ikan seperti salmon, tuna, atau sardin mengandung asam lemak esensial dan prostaglandin (membantu memperlancar sirkulasi).

16. Telur
Di dalam tubuh, akan membentuk komponen berbasis sulfur yang membantu proses detoksifikasi dan mengurangi jumlah radikal bebas.

17. Semi-skimmed milk dan keju rendah lemak
Kaya kalsium dan CLA yang membantu proses pembakaran lemak dan pembentukan otot.

Langkah5
IKUTI ATURAN MAKAN INI

1. Makan lima porsi buah dan sayur setiap hari
Satu porsi setara dengan satu potong (250 gr) buah berukuran besar seperti semangka, satu buah ukuran sedang seperti apel atau jeruk, atau dua sendok makan sayur. Supaya tidak bosan, coba variasikan cara memasak, seperti direbus, dikukus, atau stir-fry. Untuk buah, Anda bisa juga mengkonsumsinya sebagai salad.

2. Makan beberapa jenis sumber protein, minimal tiga kali sehari
Membantu menstabilkan kadar gula darah lebih lama daripada bila Anda hanya mertg-konsumsi karbohidrat. Membuat Anda terhindar dari keinginan ngemil makanan manis. Pilih yang rendah lemak, seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, low-fat dairy products, buncis, atau daging merah yang sudah dihilangkan lemaknya.

3. Makan lima atau enam kali sehari
Makan besar tiga kali sehari justru akan menimbulkan rasa lapar secara psikologis. Lebih baik Anda makan dalam frekuensi yang lebih sering, tetapi dengan porsi yang lebih kecil. Jika masih merasa lapar setelahnya, ingatlah bahwa Anda akan makan dua jam kemudian.

4. Minum banyak minuman bebas kafein
Setiap hari minumlah delapan gelas atau satu liter air putih. Boleh juga mencoba teh herbal.

sumber
http://www.jadilangsing.com/dietnutrisi/tips_detail.asp?id=68
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1833139-tips-menghilangkan-selulit/

Minggu, 08 Mei 2011

Karbohidrat dalam ilmu gizi

KARBOHIDRAT
 Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen
 Secara biokimia à polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis
 Terdiri dari gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan gugus hidroksil.
 Rumus Kimia è (CH2O)n

Klasifikasi
• Karbohidrat
• Sederhana
• monosakarida
• Gula alkohol
• oligosakarida
• disakarida
• kompleks
• serat
• polisakarida
Monosakarida
 Bentuk paling sederhana. Molekulnya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
 Terdiri dari lima atau enam atom C
 Perbedaan susunan atom à tingkat manis, daya larut dsb

Disakarida
 Disakarida yaitu karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air (ikatan glikosidik).
 Contohnya adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
 Ttd 2 monosakarida
 Sukrosa (gula tebu/gula bit), maltosa (gula malt), laktosa (gula susu) (lebih sukar larut, paling tidak manis), trehalosa (gula jamur)
Gula alcohol
 Ada empat jenis: sorbitol, manitol, dulsitol dan inositol
 Sorbitol (tdpt dalam bbrp buahan, yg sintetis digunakan utk penderita diabetes, diabsorpsi lbh lambat, diubah jd glukosa di hati)
 Manitol dan dulsitol (alkohol dari manosa dan galaktosa). Manitol tdpt di nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. Digunakan industri pangan
 Inositol (tdpt di sekan serealia, alkohol siklis yg menyerupai glukosa)
Oligosakarida
 2-10 monosakarida
 Rafinosa, stakiosa, verbaskosa à tdd unit glukosa, frktosa dan galaktosa. Tdpt di biji tumbuhan dan kacang2n. Tdk bisa dipecah enzim, tapi di usus besar akan difermentasi
 Fruktan à tdd fruktosa dan glukosa. Tdpt pd serealia, bawang merah, asparagus, bawang putih. Difermentasi di usus besar
Polisakarida
 Karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
 Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
 Ttd lebih dari 10 monomer monosakarida, sampai 3000 gula sederhana
Pati
 Pati adl simpanan energi di dalam sel tumbuhan berbentuk butiran kecil berdiameter berkisar antara 5-50 nm.
 Sumber : beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau, umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.
 Pati umumnya akan terbentuk dari dua molekul polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin.
 Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang/tidak bercabang dan tidak terlarut
 amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabang.
 Komposisi keduanya dlm pati berbeda. Produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
 Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak.
 Pembengkakan sesungguhnya terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat kembali ke kondisi semula.
 Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas
 Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak.
 Pembengkakan sesungguhnya terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C dan setelah pembengkakan ini granula pati dapat kembali ke kondisi semula.
 Granula pati dapat dibuat membengkak luar biasa dan bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan tersebut dinamakan gelatinisasi yang dapat dilakukan dengan penambahan air panas
Glikogen
 Glikogen simpanan karbohidrat dalam tubuh manusia/hewan
 Memiliki rantai lebih bercabang daripada amilopektin, shg lebih mudah pecah
 Yg bisa disimpan tubuh 350 gram
 2/3 disimpan di otot, sisanya di hati
 Yang di otot hanya utk kebutuhan energi otot, sdgkan yang di hati untuk kebutuhan energi seluruh tubuh.
Polisakarida non pati (Serat)
 Serat adalah polisakarida non pati yg menyusun dinding sel
 Ada 2 golongan à yang larut dan yang tidak larut dlm air
 Yang tidak larut à selulosa, hemiselulosa, lignin
 Yang larut à pektin, gum, mukilase, glukan dan algal
Polisakarida Non Pati Tidak Larut
Selulosa
 Selulosa bersama-sama hemiselulosa, dan lignin membentuk kerangka struktur dinding sel tanaman.
 Strukturnya berbentuk kristal yg stabil
 Melewati saluran cerna secara utuh dan dicerna
 Melunakkan dan memberi bentuk pd feses shg membantu peristalktik usus, membantu defekasi dan mencegah konstipasi
Hemiselulosa
 Bagian utama serat serealia tdd polimer bercabang heterogen heksosa, pentosa, dan asam uronat
Lignin à polimer KH yg relatif pendek.
 Memberi kekuatan pd struktur tumbuh2n, bagian keras pada tumbuhan

Polisakarida Non Pati Larut
 Pektin, gum dan mukilase à di sekeliling dan di dalam tumbuhan. Biasanya digunakan utk pengental, emulsifier dan stabilizer
PENCERNAAN
 Pencernaan KH mengubah KH menjadi bentuk monosakarida, terutama glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap.
 Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.
 Pencernaan KH:
 Mulut à makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (Amilum à dekstrin)
 Usus Halus à Pencernaan dilakukan oleh enzim-enzim disakarida berupa maltase, sukrase, dan laktase
 Usus Besar à pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicerna masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini difermentasi oleh mikroorganisma dalam usus besar

ABSORPSI KARBOHIDRAT
 Maltosa à 2 mol glukosa
 Sakarosa à 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
 Laktosa à 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
 Glukosa, fruktosa, dan galaktosa diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta.

METABOLISME KARBOHIDRAT
 Glukosa dibawa darah menuju ke seluruh sel tubuh. Di sitoplasma glukosa mengalami GLIKOLISIS yaitu peristiwa pemecahan gula hingga menjadi energi (ATP).
 Ada dua jalur glikolisis yaitu
 Jalur biasa untuk aktivitas/kegiatan hidup yang biasa (normal). Dimana glukosa difosforilasi untuk membentuk glukosa-6- fosfat dibantu enzim heksokinase
 Jalur cepat = jalur EMBDEN MEYER-HOFF untuk menyediakan ATP cepat pada aktivitas/kegiatan kerja keras, misalnya lari cepat. Jalur cepat ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan terjadinya ASIDOSIS LAKTAT .
PROSES METABOLISME
 Glikolisis
 memerlukan : glukosa, 2 ATP, 2 ADP, 2PO42-, NAD+
 dengan bantuan 10 enzim sehinga
 menghasilkan : 2 piruvat, 2NADH, 2H2O, 4 ATP
 dengan kata lain proses glikolisis menghasilkan 2 ATP dan 2 buah piruvat yang akan dilanjutkan menuju siklus asam sitrat.
GLIKOLISIS : glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)menghasilkan energi (8ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP).
GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) > glukosa
JALUR PENTOSA FOSFAT: Pemecahan glukosa menghasilkan pentosa posfat, karbondioksida dan NADPH

Ekskresi Karbohidrat
 1-4 jam setelah makan, serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dapat dicerna à usus besar untuk difermentasikan oleh mikoorganisme (karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap)
 Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil fermentasi akan dikeluarkan melalui paru-paru, tetapi bila melampui kemampuan kolon untuk mengabsorpsi, gas akan dikeluarkan melalui anus (flatus).
FUNGSI
KEBUTUHAN SEHARI

 Penghasil energi dalam tubuh.
 Tiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal
 Pemberi rasa manis pada makanan
 Penghemat protein à jk KH tidak mencukupi maka protein akan digunakan memenuhi energi
 Pengatur metabolisme lemak à mencegah oksidasi lemak tidak sempurna
 Membantu pengeluaran feses  Tidak ada ketentuan rentang kebutuhan
 Anjuran WHO (1990) 55-75% konsumsi energi dari KH kompleks, hanya 10% dari gula sederhana
 Serat à lembaga kanker AS = 20-30 gram/hari


SUMBER
Ada dua kelompok karbohidrat:
 karbohidrat yang mudah di serap oleh tubuh à Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar, dan gula
 karbohidrat yang lambat di serap oleh tubuh à sayuran, buah-buahan dan biji-bijian
KARBOHIDRAT DALAM MAKANAN
 Sumber karbohidrat utama adalah serealia dan umbi-umbian
 Karbohidrat yg terdapat dalam bahan makanan nabati, berupa gula sederhana: heksosa, pentosa yang komplek seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.
 Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
 Disakarida banyak terkandung dalam batang tebu, susu.
 Susu sapi mengandung 5% laktosa, pada susu skim kering terkandung lebih dari 50% laktosa
 Oligoskarida seperti dekstrin terdapat dalam pati, roti, sirup , dan bir.
 Sedangkan berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat dalam buah-buahan.
 Pada daging terdapat KH dalam bentuk glikogen yang tersimpan dalam jaringan otot dan hati.
 Pada daging yang berwarna merah terdapat gula dalam jumlah kecil (D-glukosa, D-fruktosa, dan D-ribosa) yang terekstraksi ke dalam kaldu daging.
Pengaruh Serat dalam makanan
 Menambah berat feses
 Jika konsumsi makanan tinggi serat à berat feses meningkat à menurunkan waktu transit, mengontrol metabolisme glukosa dan lipid.
 Serat yang larut air à mudah difermentasi à bakteri tumbuh à berat meningkat. Ditambah oleh gas akan mendorong pengeluaran
 Serat yg tidak larut air à tidak difermentasi, tp banyak menyerap air à berat bertambah à mningkatkkan laksatif
 Menurunkan kolesterol
 Polisakarida non pati tidak larut air akan menurunkan kadar kolesterol
 Metabolismenya:
 Asam empedu disintesis didalam hati dari kolesterol à disekresikan ke empedu à reabsorpsi dari usus halus ke hati
 Serat akan menyerap asam empedu à merangsang pembentukan asam empedu yang baru à menurunkan simpanan kolesterol
PEMANIS BUATAN
 pemanis buatan merupakan senyawa yang memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi, yaitu berkisar antara 30 sampai dengan ribuan kali lebih manis dibandingkan sukrosa.
 Tidak mengandung energi à untuk pasien diabetes mellitus
 Yang banyak digunakan sakarin, siklamat dan aspartam
 Sakarin à 500x sakarosa, tidak mengalami metabolisme, tidak stabil bila dipanaskan. Dibolehkan 50-300 mg/kg
 Siklamat à 80x sakarosa, banyak digunakan dlm minuman/makanan
 Aspartam à 200x sakarosa

PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DG KARBOHIDRAT
 Akibat kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan penyakit Marasmus (suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat)
 Penyebabnya merupakan multifaktorial antara lain masukan
 makanan yang kurang, faktor penyakit dan faktor lingkungan
 Tanda-Tanda Penyakit Marasmus
 Bertubuh sangat kurus nyaris tulang berbungkus kulit saja.
 Wajah terlihat lebih tua.
 Perut cekung.
 Kulit berkeriput dan tidak memiliki jaringan lemak di bawah kulit.
 Tekanan darah dan detak jantung menjadi tidak stabil.
 Pernafasan terganggu.
Diabetes mellitus
 penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
 defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
 defisiensi transporter glukosa.
 atau keduanya.
Lactose Intolerance
 kondisi di mana ketersediaan laktase tidak mencukupi
 Gejala intoleransi laktosa yang muncul karena laktosa yang tidak tercerna menumpuk di usus besar dan terfermentasi à menyebabkan gangguan pada usus seperti nyeri perut, keram, kembung dan bergas, serta diare

Kamis, 05 Mei 2011

bahan makanan dan zat gizi


BAHAN MAKANAN DAN ZAT GIZI
       Definisi : bahan dasar yang menyusun bahan makanan
       Jenis zat gizi
       karbohidrat
       protein
       lemak
       vitamin
       mineral
Bahan Makanan
       Disebut juga bahan pangan atau komoditas
        Kelompok bahan makanan
       Bahan makanan pokok
       Bahan makanan lauk pauk
       Bahan makanan sayur
      Bahan makanan buah

PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG
1.      Makanlah aneka ragam makanan
2.     Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3.     Makanlah makanan sumber karbohidrat

Penggolongan Bahan Makanan
       Untuk memudahkan penyusunan hidangan dan upaya dalam pendidikan gizi melalui penyuluhan
1.      Sumber karbohidrat
2.     Sumber protein hewani
3.     Sumber protein nabati
4.     Sayuran
5.     Buah dan gula
6.     Susu
7.     Minyak
8.     Makanan tanpa energi
Zat gizi 
1.      Berdasarkan fungsi
a.      Zat gizi sebagai sumber energi
a.     bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh.
b.     karbohidrat , lemak dan protein.
b.     untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
a.     sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia serta untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh
b.     termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin
a.     sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
       yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh
       mengatur keseimbangan air, mineral dan asam-basa
       adalah mineral, vitamin, air dan protein
2. Berdasarkan jumlah
a. Zat gizi makro
       zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram.
       yang termasuk kelompok ini adalah karbohidrat, lemak dan protein.
b. Zat gizi mikro
      zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan
      yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin


kesehatan gizi


KESEHATAN GIZI
TINGKAT KONSUMSI
ž  Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berfungsi untuk
¡  menyediakan energi bagi tubuh
¡  mengatur proses metabolisme
¡  memperbaiki jaringan tubuh serta untuk pertumbuhan
ž  Tingkat konsumsi dipengaruhi oleh faktor-faktor:
¡  Kualitas pangan mencerminkan adanya zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang terdapat dalam bahan pangan
¡  kuantitas pangan mencerminkan jumlah setiap gizi dalam suatu bahan pangan

ž  KECUKUPAN GIZI adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu.
ž  KEBUTUHAN GIZI adalah nilai asupan harian zat gizi yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan gizi mencakup 50% orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu disebut dengan
ž  Angka kecukupan energi, protein, kalsium, vitamin D, vitamin C , fosfor dan besi untuk remaja pria

TINGKAT KESEHATAN GIZI
ž  Tingkat kesehatan gizi sesuai tingkat konsumsi yang menyebabkan tercapainya kesehatan tersebut
ž  Tingkat kesehatan gizi optimum
¡  Tubuh terbebas dari penyakit
¡  Mempunyai daya kerja dan efisiensi yang sebaik-baiknya
¡  Mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya
ž  Tingkat kesehatan gizi sebagai hasil konsumsi berlebih à kesehatan gizi lebih (overnutritional state)
¡  Tubuh kelebihan berat badan (overwight) à 10-15% lebih berat dibandingkan berat normal
¡  Kapasitas dan efisiensi kerja menurun
¡  Daya tahan tubuh menurun
¡  Morbiditas dan mortilitas meningkat
¡  Menimbulkan penyakit degeneratif à penyakit kardiovaskuler, diabetes dll
ž  Tingkat kesehatan gizi sesuai tingkat konsumsi yang menyebabkan tercapainya kesehatan tersebut
ž  Tingkat kesehatan gizi optimum
¡  Tubuh terbebas dari penyakit
¡  Mempunyai daya kerja dan efisiensi yang sebaik-baiknya
¡  Mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya
ž  Tingkat kesehatan gizi sebagai hasil konsumsi berlebih à kesehatan gizi lebih (overnutritional state)
¡  Tubuh kelebihan berat badan (overwight) à 10-15% lebih berat dibandingkan berat normal
¡  Kapasitas dan efisiensi kerja menurun
¡  Daya tahan tubuh menurun
¡  Morbiditas dan mortilitas meningkat
¡  Menimbulkan penyakit degeneratif à penyakit kardiovaskuler, diabetes dll

PENYAKIT-PENYAKIT GIZI
ž  Penyakit gizi muncul karena adanya masalah gizi
ž  Masalah Gizi  adalah Gangguan kesehatan dan kesejahteraan seseorang, kelompok orang atau masyarakat sebagai akibat adanya ketidak seimbangan antara asupan (intake) dengan kebutuhan tubuh akan makanan dan pengaruh interaksi penyakit (infeksi).
ž  Ketidak seimbangan atau gangguan dari masalah gizi bisa karena kekurangan asupan atau kelebihan asupan

PENYAKIT GIZI LEBIH
ž  Karena kelebihan energi dalam konsumsi yaitu kelebihan KH, lemak dan protein
ž  Kelebihan ini diubah jadi lemak dan disimpan pada jaringan2 tertentu
ž  Lemak termasuk jaringan inaktif, yang tidak lengsung berperan dalam kerja tubuh
ž  Gizi tidak seimbang tapi jumlahnya melebihi kebutuhan tubuh

PENYAKIT GIZI KURANG
  1. Kurang energi protein
    1. Masih banyak diderita anak-anak khususnya balita
    2. KEP dapat menyebabkan
      1. Angka kematian bayi dan anak meningkat
      2. Angka kesakitan karena penyakit infeksi meningkat
      3. Hambatan terhadap perkembangan fisik, mental dan social
      4. Pada ibu hamil , bayi yang dilahirkannya mungkin berat badannya akan rendah
  2. Kekurangan vitamin A
    1. Banyak diderita balita
    2. Dapat menyebabkan
      1. Penurunan daya penglihatan atau kebutaan
      2. Daya kekebalan tubuh menurun
      3. Frekuensi kesakitan meningkat
      4. Pertumbuhan fisik terhambat
  3. Anemia gizi
    1. Kekurangan fe atau kurang asam folat, vit B12
    2. Ditemukan pada berbagai usia
    3. Mudah lelah, lesu, pucat, sering sakit kepala
    4. Dapat menyebabkan
      1. Perilaku dan kemampuan belajar terganggu
      2. Ketahanan fisik menurun
      3. Produktifitas kerja menurun
      4. Frekuensi  kesakitan karena infeksi meningkat
      5. Angka kematian ibu meningkat
  4. Gangguan akibat kurang yodium
      1. Janin lahir mati
      2. Gangguan syaraf pd bayi
      3. Pembesaran kelenjer gondok
      4. Kegagalan reproduksi dini
      5. Gangguan motorik, fungsi mental dan alat pendengaran
      6. Hambatan pertumbuhan fisik

PENYAKIT METABOLISME BAWAAN
q  Galaktosemia (kadar glukosa yang tinggi dalam darah, disebabkan oleh kekurangan atau bahkan ketidakpunyaan tubuh terhadap enzim galaktose 1-fosfat uridil transfarase)
q    Mengkonsumsi makanan yang bebas galaktosa dan laktosa seperti, soy, hydrolyzed casein, lactate, lactic acid, dan lactalbumin.
q    Hindari mengkonsumsi jeroan (organ meat), MSG, milk, lactose, galaktose, whey, casein, dry milk, curds, carcium dan sodium caseinate
q    Harus menghindari susu dan hasil olahan susu, beberapa buah-buahan, sayuran dan hasil laut (rumput laut)
q    Ibu hamil dengan galaktosemia sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktosa selama kehamilan, jika mengkonsumsi galaktosa dapat menyebabkan janin menderita katarak
q   Urea Cycle Defect (kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan salah satu enzim dalam siklus urea yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan amonia dari aliran darah)
q  Membatasi asupan protein terutama protein nabati.
q  Dianjurkan protein yang dikonsumsi adalah protein hewani yang memiliki nilai biologi tinggi. Agar tidak memperberat kerja ginjal untuk metabolisme urea.
    
q   Phenylketonuria ( enzim hati hidroksilase fenilalanin (PAH) ditemukan sedikit bahkan tidak ada)
q  Membatasi asupan fenilalanin, walaupun dalam semua makanan sumber protein menganadung fenilalanin, namun asupan fenilalanin dapat dibatasi dengan cara mengganti susu dan daging, dengan makanan sintesis yang mengandung AA lainnya. Penderita juga dapat mengkonsumsi makanan alami rendah protein seperti buah, sayur dan gandum dalam jumlah tertentu
q  Untuk mencegah keterbalakngan mental, maka sejak minggu pertama kehidupan bayi asupan fenilalanin harus dibatasi. Jika pembataan dilakukan saat usia 2-3 tahun maka hanya bisa mengendalikan hiperaktifitas yang berat dan kejang
q  Pembatasan asupan fenilalanin sebaiknya dilakukan sepanjang hidup penderita
q  Menghindari penggunaan aspartame, karena aspartame yang banyak terdapat pada diet coke, diet pepsi dan kebanyakan diet soda ini mengandung 2 asam amino yaitu asam aspartat dan fenilalanin
q  Dapat mengkonsumsi, phenilalanin free formula (medical food), product supplement tyrosine dan produk rendah fenilalanin (lofenalac, phenil free, analog XP)  

PENYAKIT KERACUNAN MAKANAN
ž  Keracunan makanan à penyakit gastro enteritis akut yang disebabkan  oleh makanan terkontaminasi oleh  bakteri hidup atau toxin yang dihasilkannya  atau oleh zat - zat  anorganik   dan  racun yang berasal dari tanaman  dan binatang
ž  penyebab keracunan makanan pada manusia dapat dibagi menjadi 2 jenis :
            1. Bacterial Food Poisoning
            2. Non Bacterial Food Poisoning
Bacterial food poisoning
ž  Staphylococcus aureus,  Clostridium perfringens dan Clostridium botulinum .
ž  GEJALA
Gastroenteritis yang terjadi biasanya ringan meskipun dapat menjadi berat dengan gejala berupa:
- nyeri perut
- perut kembung karena penimbunan gas
- diare berat
- dehidrasi
- syok.
Non bacterial food poisoning
ž  Keracunan oleh tumbuh-tumbuhan
¡  Keracunan singkong à kandungan asam sianida menimbulkan muntah, cyanosis, kesadaran menurun sampai koma
¡  Keracunan jengkol à asam jengkolat menimbulkan mual muntah, nyeri perut, sakit pada saat buang air kecil dsb
¡  Keracunan jamur beracun à racun amanitim dan muskarin. Menyebabkan mual muntah, sakit perut, disfungsi hepatoseluler dan ginjal
¡  Dll
ž  Keracunan kerang dan ikan laut
¡  Menimbulkan kemerah2an pd muka, dada, lengan; gatal-gatal; sakit perut; diare dan gangguan pernafasan
ž  Keracunan bahan-bahan kimia
¡  Karena pewarna, logam berat, penyedap atau bahan pengawet lainnya
¡  Seperti kasus minamata di Jepang, karena mengkonsumsi ikan mengandung Hg
dsb










*cat kuliah,